Breaking News:

Program Kerja Kepala Daerah

Program Kerja Bupati Jember Jatim Muhammad Fawait, Program Wadul Gus’e dan UHC Jadi Prioritas

Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember, Jawa Timur, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
PROGRAM BUPATI JEMBER - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember, Jawa Timur, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember, Jawa Timur, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto.

Pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto telah mulai pemerintahannya dengan menerapkan sejumlah program-program unggulan.

Mereka juga telah melewati masa 100 hari pertama masa kerjanya. 

Ada sejumlah program yang menjadi prioritas dan unggulan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto.

Hasilnya,  82,8 persen warga Jember mengaku puas dengan program Gus Fawait-Djoko.

Lembaga survei The Republic Institute merilis hasil kepuasan warga Jember terhadap kinerja Bupati Jember, Muhammad Fawait (Gus Fawait) selama 100 hari awal menjabat.

Peneliti Utama The Republic Institute, Dr Sufyanto membeberkan sejumlah sektor yang paling dirasakan programnya oleh warga Jember selama Gus Fawait menjabat.

"Mayoritas masyarakat menyatakan sangat puas terhadap kinerja pemerintah daerah, dengan skor tertinggi pada bidang pelayanan publik sebesar 87,2 persen," kata Sufyanto dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).

Sufyanto mengungkapkan, kepuasan di sektor pemerintah daerah ini disebabkan keberhasilan Pemkab Jember dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik. 

"Program Wadul Gus’e dan UHC Prioritas merupakan program yang mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat. Penilaian ini secara umum mencakup aspek aksesibilitas, yaitu kemudahan masyarakat dalam mengakses layanan seperti kesehatan, pendidikan, dan perizinan, kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan, serta efisiensi dan proses, yakni kecepatan dan ketepatan layanan yang diberikan," bebernya.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Bupati Jember Gus Fawait, Pemerintah Trasparan hingga Kesejahteraan Petani

Selanjutnya, Sufyanto menyebut, bidang pembangunan dan infrastruktur juga mendapat respons positif dengan tingkat kepuasan 83,2 persen.

Masyarakat mengapresiasi program seperti URC (Unit Reaksi Cepat) dan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan. 

"Selain itu, bidang sosial dan ekonomi, bidang pemerintahan umum, bidang transportasi dan mobilitas turut menunjukkan tingkat kepuasan yang cukup tinggi. Secara keseluruhan, data survei ini menggambarkan bahwa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Jember telah berhasil menciptakan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat dalam waktu singkat," jelasnya.

PROGRAM BUPATI JEMBER - Lembaga survei The Republic Institute merilis hasil kepuasan warga Jember terhadap kinerja Bupati Jember, Muhammad Fawait (Gus Fawait) selama 100 hari awal menjabat. Hasilnya 82,8 persen warga Jember mengaku puas, Senin (16/6/2025).
PROGRAM BUPATI JEMBER - Lembaga survei The Republic Institute merilis hasil kepuasan warga Jember terhadap kinerja Bupati Jember, Muhammad Fawait (Gus Fawait) selama 100 hari awal menjabat. Hasilnya 82,8 persen warga Jember mengaku puas, Senin (16/6/2025). (TribunJatim/Istimewa)

Sufyanto juga membeberkan program yang memperoleh tingkat kepuasan tertinggi adalah Platform Aduan Warga (Wadul Gus’e) dengan nilai 83,5.

Disusul Program Universal Health Coverage (UHC Prioritas) sebesar 82, dan Perbaikan Infrastruktur melalui Unit Reaksi Cepat (URC) sebesar 80,9.

"Program lain yang juga mendapat apresiasi tinggi mencakup pembangunan infrastruktur desa 79,1, Program Mlijo Cinta untuk penjaja sayur 78,9, dan 20.000 beasiswa bagi pelajar/mahasiswa ber-KTP Jember mendapat skor kepuasan 78,4," jelasnya.

"Selain itu, Koperasi Merah Putih untuk pemberdayaan desa 78,3, Program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) 75, Sekolah Rakyat bagi masyarakat kurang mampu 73,7, dan BPJS Kesehatan untuk pekerja informal 72,8 juga menunjukkan tingkat kepuasan yang signifikan," ujarnya.

"Data ini mencerminkan masyarakat Jember menilai positif berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar, pembangunan desa, pendidikan, dan kesehatan," tambahnya.

Sufyanto menambahkan, berdasarkan data survei pada bidang pembangunan desa dan pemberantasan kemiskinan, Bupati Jember Gus Fawait menempati peringkat pertama dengan tingkat kepuasan publik sebesar 83,1 persen. 

"Capaian ini menunjukkan keberhasilan Pemkab Jember dalam menjalankan program-program yang menyasar masyarakat desa dan kelompok rentan secara efektif, seperti bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi desa, serta peningkatan infrastruktur pedesaan," tandasnya.

Survei The Republic Institute dilakukan di seluruh kecamatan di Jember pada 15-22 Mei 2025 dengan melibatkan 800 responden.

Survei menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error sebesar 3,46 persen.

Wadul Gus'e Bejibun Aduan dari Warga Jember

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember meluncurkan saluran Wadul Gus e sebagai sarana aduan warga, sepertinya cukup berhasil.

Baru tiga bulan setelah dilaunching sejak 14 Maret hingga 14 Juni 2025, tercatat sebanyak 3.252 aduan yang masuk melalui saluran Wadul Gus e melalui WhatsApp 08113111108.

Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan dari total aduan tersebut, sebanyak 682 aduan berstatus disposisi ke Orgasiniasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan sebanyak 221 aduan berstatus tindak lanjut.

"Dan sebanyak 2.341 aduan berstatus selesai sedangkan sebanyak 8 aduan berstatus dibatalkan," ujarnya, Selasa (17/6/2025).

Menurutnya, ribuan warga tersebut melakukan mengadu melalui WhatsApp, sebanyak 3.107 aduan, sejumlah 33 aduan dari command center.

PROGRAM BUPATI JEMBER - Total laporan aduan warga di saluran Wadul Gus'e yang dibuat Pemkab Jember, Jawa Timur, Senin (16/6/2025) Saluran tersebut mendapatkan 3.252 aduan warga selama tiga bulan sejak di luncurkan.
PROGRAM BUPATI JEMBER - Total laporan aduan warga di saluran Wadul Gus'e yang dibuat Pemkab Jember, Jawa Timur, Senin (16/6/2025) Saluran tersebut mendapatkan 3.252 aduan warga selama tiga bulan sejak di luncurkan. (TribunJatim/Istimewa)

"Satu aduan dari Facebook, dua aduan dari mall desa, empat aduan dari TikTok, dan 105 aduan dari Instagram," kata pria yang akrab disapa Gus Fawait.

Gus Fawait mengungkapkan warga paling banyak melapor di platform tersebut berasal dari Kecamatan Kaliwates Jember, dengan total sebanyak 344 aduan.

"Sementara itu, dari berbagai kategori aduan yang terbanyak adalah kategori jalan, sebanyak 605 aduan," ulasnya.

OPD paling banyak mendapatkan deposisi aduan, kata dia, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember.

"Jumlah aduan dengan disposisi terbanyak mencapai 793 laporan," kata Gus Fawait.

Sementara untuk OPD paling banyak melakukan tindak lanjut aduan. Dia mengungkapkan berada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jember.

"Laporan yang diproses terbanyak, sebanyak 455 laporan. Sementara Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil berhasil menyelesaikan aduan sebanyak 426 laporan," ulasnya 

"Sementara Dinas Kesehatan memiliki laporan pembatalan terbanyak yaitu sebanyak 3 laporan," imbuh Gus Fawait.

Gus Fawait mengaku sengaja membuat saluran aduan warga tersebut, supaya publik ikut mengawasi pelayanan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.

"Pemerintahan Kabupaten Jember membuat saluran Wadul Gus'e untuk memperpendek jarak antara masyarakat dengan pemerintah," tutur politisi Partai Gerindra ini. (TribunNewsmaker/TribunJatim/TribunJember

Tags:
Muhammad FawaitDjoko SusantoJemberJawa Timur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved