Deretan Weton Tulang Wangi, Dilengkapi Alasan Mengapa Dilarang Keluar Malam 1 Suro, Kamu Termasuk?
Inilah pengertian sekaligus deretan weton tulang wengi. Dilengkapi penjelasan mengapa weton tulang wengi dilarang keluar pada malam 1 suro.
Editor: Febriana
Lampor dipercaya keluar dari laut dan menuju keraton saat malam Suro.
“Yang tidak boleh keluar rumah itu yang punya weton tulang wangi, misalnya Senin Kliwon, karena akan jadi sasaran makhluk gaib,” kata Tunjung.
Fenomena angin kencang dan suasana mencekam yang sering muncul pada malam Suro sering dikaitkan dengan keberadaan pasukan lampor tersebut.
Makna Suro di Era Modern
Meski kepercayaan terhadap larangan ini masih dipegang sebagian masyarakat, khususnya di sekitar Keraton Surakarta dan pedesaan, makna bulan Suro mulai mengalami pergeseran di era modern.
“Apresiasinya tidak lagi menganggap sakral atau absolut, tapi untuk kebaikan,” ucap Tunjung.
Saat ini, malam 1 Suro lebih banyak dimaknai sebagai momen kontemplasi, tirakat, berbuat baik, dan berdoa, bukan lagi sekadar waktu yang dianggap mistis atau penuh larangan.
Weton tulang wangi merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang sarat makna spiritual dan filosofi.
Mitos larangan keluar malam 1 Suro mencerminkan kepercayaan akan keselarasan antara manusia dan semesta.
Meski tak semua orang lagi memegang kepercayaan ini, memahami budaya dan tradisi seperti weton tulang wangi tetap penting sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya Nusantara.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)