Sepak Terjang Zaeni Miftah Wakil Bupati Kebumen 2025, Bertahun-tahun Jadi Kolektor Sepeda Onthel

Selain keris, Zaeni juga mengoleksi sepeda kuno.

Merawat barang-barang lawasan ini menjadi hiburan tersendiri di sela aktivitas politik yang padat.

Zaeni Miftah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kebumen, berhasil memenangkan hati masyarakat bersama pasangannya, Lilis Nuryani Fuad, dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kebumen 2024.

Dengan dukungan dari PKB, Nasdem, Gerindra, Demokrat, dan PSI yang menguasai total 27 kursi parlemen, pasangan ini mengusung tagline “Kebumen Kembali Beriman” dan bertekad membawa perubahan besar bagi Kebumen.

Sebagai kader terbaik PKB, Zaeni telah menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap partai dan masyarakat Kebumen.

Di bawah kepemimpinannya, PKB Kebumen mencatat sejarah pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 dengan memperoleh 163.990 suara sah, jumlah tertinggi yang menghasilkan 11 kursi parlemen.

Hal ini memberi PKB kekuatan penuh untuk mengusung kader sendiri dalam Pilbup.

Dalam perjalanan karier politiknya, Zaeni pernah menjabat Ketua DKC Garda Bangsa pada 1999-2004, Wakil Ketua DPC PKB Kebumen pada 2009-2014, hingga anggota DPRD Kabupaten Kebumen periode 2014-2019.

Sejak 2015, Zaeni memimpin DPC PKB Kebumen dengan visi yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur.

Saking cintanya denga sepeda, Zaeni Miftah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan mengayuh sepeda ke TPS.

Zaeni Miftah didampingi istrinya, beserta diiringi keluarga besarnya datang ke TPS mengendarai sepeda antik (kuno).

"Saya sudah lama tidak bersepedaan, kemarin pada proses kampanye sudah berjanji pokoknya besok mau bersepedaan di hari pertama pencoblosan. Menikmati hari ini dengan cara bersepeda, ini sepeda tua tahun 50 an tahun 40 an," jelasnya pada Rabu (27/11/2024).

Kepada masyarakat Kebumen, dirinya berpesan, untuk tetap menjaga persatuan, dan menjaga kekompakan.

Pilkada ini cukup lima tahun sekali, sementara persaudaraan itu selamanya.

"Saya rasa ini cukup penting, karena apapun ini hanya sebuah proses biasa saja yang muncul setiap lima tahun sekali, mari kita nikmati bersama," jelasnya.

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)