Sosok & Profil Alfian Nasution, Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Pernah Disinggung Ahok

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Satu lagi nama mencuat dalam deretan tersangka kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di tubuh PT Pertamina (Persero) dan subholding kontraktor kerja sama pada periode 2018 hingga 2023.

Kali ini, sosok tersebut adalah Alfian Nasution.

Penetapan Alfian sebagai tersangka diumumkan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung), bersamaan dengan delapan nama lainnya.

Mereka diduga terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara dalam jumlah fantastis.

Baca juga: Sosok & Profil Hanung Budya Tersangka Baru Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Eks Presdir PT Badak NGL

Deretan Nama Tersangka Baru

Selain Alfian Nasution, Kejagung juga menetapkan beberapa pejabat dan mantan pejabat Pertamina sebagai tersangka, antara lain:

• HB (Hanung Budya), pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina pada tahun 2014.
• TN (Toto Nugroho), mantan SVP Integrated Supply Chain PT Pertamina periode 2017–2018.
• DS (Dwi Sudarsono), menjabat sebagai VP Crude and Product Trading ISC Kantor Pusat PT Pertamina pada 2019–2020.
• HW (Hasto Wibowo), eks SVP Integrated Supply Chain Pertamina tahun 2018–2020.
• MH (Martin Haendra Nata), mantan Business Development Manager di PT Trafigura Pte. Ltd. Singapore untuk periode 2020–2021.
• AS (Arif Sukmara), Direktur Gas, Petrochemical and New Business di Pertamina International Shipping (PIS).
• IP (Indra Putra), Business Development PT Mahameru Kencana Abadi.
• MRC (Muhammad Riza Chalid), diketahui sebagai Beneficial Owner dari PT Tangki Merak dan PT Orbit Terminal Merak.

Para tersangka ini disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah melalui UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dengan penambahan sembilan nama tersebut, total tersangka dalam perkara ini kini mencapai 18 orang, setelah sebelumnya Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka lainnya.

Kerugian Negara Capai Rp285 Triliun

Mengutip pernyataan resmi dari laman Kejaksaan Agung RI, nilai kerugian negara akibat kasus korupsi ini diperkirakan mencapai Rp285.017.731.964.389.

Angka tersebut diperoleh berdasarkan hasil perhitungan para ahli dan bersifat pasti.

Siapa Alfian Nasution?

Berikut profil singkat Alfian Nasution, salah satu tokoh yang kini turut terseret dalam kasus besar di Pertamina:

Nama: Alfian Nasution

Tempat, tanggal lahir: Pekanbaru, 14 Februari 1967

Pendidikan: Sarjana Teknik Mesin, Universitas Indonesia (UI)

Alfian bukanlah nama asing di lingkungan Pertamina.

Kariernya selama puluhan tahun banyak dihabiskan dalam sektor pemasaran dan perkapalan di bawah bendera Pertamina Group.

Ia pernah menjabat sebagai Vice President Supply dan Distribusi di Kantor Pusat PT Pertamina pada periode 2011–2015.

Tak lama kemudian, ia dipercaya sebagai Direktur Pemasaran PT Pertamina International Shipping (PIS) dan kemudian Direktur Utama PT Pertamina Niaga.

Puncak kariernya tercatat pada Mei 2021, saat ia dilantik menjadi Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, subholding di bidang Commercial & Trading.

Lalu, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2023, Alfian kembali dipercaya sebagai Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero).

Penghargaan Satyalancana Wira Karya

Tak hanya meniti karier cemerlang, Alfian Nasution juga sempat menerima penghargaan bergengsi dari negara.

Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, ia dianugerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya oleh Presiden Joko Widodo.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya terhadap pembangunan bangsa.

Penyematan tanda kehormatan dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dalam upacara di Plaza Ir. Soejono Suryo, Gedung Manggala Wana Bakti, Jakarta, pada 17 Agustus 2023.

Baca juga: Sosok & Profil Toto Nugroho Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Lulusan Amerika, Karir Moncer

Tersandung Kasus Korupsi Pertamina

Kini, sosok Alfian Nasution tengah menjadi sorotan publik.

Ia tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) dan subholding kontraktor kontrak kerja sama tahun 2018-2023.

Kejaksaan Agung RI (Kejagung) menetapkan Alfian Nasution sebagai tersangka bersama delapan orang lainnya.

"Tim penyidik menyimpulkan telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan orang tersangka," kata Qohar dalam jumpa pers di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Kamis (10/7/2025).

Sempat Disinggung oleh Ahok 

Sebelumnya, nama Alfian Nasution sempat disinggung oleh Mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seusai diperiksa Kejaksaan Agung RI (Kejagung) di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Ahok diperiksa dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Usai pemeriksaan, Ahok menyebut nama seorang eks petinggi PT Pertamina Patra Niaga, yakni Alfian Nasution.

Alfian Nasution sendiri pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Pada 2023, Alfian ditarik dari PT Pertamina Patra Niaga untuk menjadi Direktur Logistik dan Infrastruktur di PT Pertamina Persero.

Menurut Ahok, Alfian Nasution seharusnya ikut diperiksa dalam kasus minyak mentah ini karena merupakan orang lama di Pertamina.

“Saya kira nanti beliau bisa sudah dipanggil atau belum, saya enggak tahu. Harusnya sudah dipanggil ya. Kan masih dirut yang lama. Kalau Pak Riva kena (jadi tersangka), harusnya dirutnya (sebelum Riva) juga dipanggil, mungkin ya,” ujar Ahok, dikutip dari Kompas.com.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)