Sosok & Profil Toto Nugroho Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Lulusan Amerika, Karir Moncer

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) kembali menetapkan sembilan orang sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) yang berlangsung sepanjang tahun 2018 hingga 2023.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari proses hukum yang telah berjalan sebelumnya.

Sebelumnya, Kejagung sudah menetapkan sembilan tersangka pertama dalam kasus yang sama. Kini, jumlah total tersangka dalam kasus ini bertambah menjadi delapan belas orang.

Kasus korupsi besar yang membelit perusahaan pelat merah ini tidak hanya mencoreng nama Pertamina, tetapi juga menimbulkan kerugian negara dalam jumlah fantastis, yakni mencapai Rp 285 triliun.

Salah satu nama yang baru ditetapkan sebagai tersangka dan menjadi sorotan publik adalah Toto Nugroho. Siapakah sebenarnya sosok ini?

Baca juga: Sosok & Profil Indahkus, Dokter dan Penyanyi, Beber Gaji Dokter Tangani Pasien BPJS Cuma Rp 2 Ribu

Mengenal Sosok Toto Nugroho: Rekam Jejak di Dunia BUMN

Nama lengkapnya adalah Toto Nugroho Pranatyasto, namun ia lebih dikenal dengan sebutan Toto Nugroho.

Dalam dunia perusahaan milik negara (BUMN), Toto bukanlah nama baru.

Ia telah lama berkecimpung di berbagai sektor strategis.

Mengutip dari profil LinkedIn miliknya, sejak April 2021 hingga saat ini, Toto menjabat sebagai Direktur Utama di sebuah perusahaan BUMN yang fokus pada pengembangan industri baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Perusahaan tersebut merupakan bagian dari upaya Indonesia mendorong transisi energi bersih dan mobilitas masa depan.

Sebelum itu, Toto pernah menduduki jabatan penting sebagai Senior Vice President (SVP) di salah satu BUMN energi terkemuka.

Ia menjabat di posisi tersebut dari September 2016 hingga Oktober 2018.

Tak berhenti di sana, kariernya berlanjut dengan menjadi Direktur Pengembangan Bisnis di perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan nasional.

Jabatan tersebut diembannya sejak November 2018 hingga Juni 2020.