Sosok & Profil Riza Chalid, Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Punya Perkebunan Kelapa Sawit

Banyak yang menilai bahwa pengaruh dan jaringan bisnis sang ayah menjadi faktor yang memuluskan keterlibatan anak-anaknya dalam lingkaran kasus ini.

Meskipun demikian, hingga kini, Riza Chalid belum memberikan pernyataan resmi menanggapi dugaan tersebut.

Dikenal Sebagai “The Gasoline Godfather”

Riza Chalid dikenal luas sebagai "Saudagar Minyak", bahkan dijuluki “The Gasoline Godfather” berkat dominasinya dalam industri impor minyak di Indonesia.

Namanya sangat lekat dengan Petral, perusahaan milik Pertamina yang berbasis di Singapura dan sudah dibubarkan pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Petral kala itu bertanggung jawab atas pengadaan minyak mentah dan BBM, namun sering dikritik karena sistem pengadaannya yang dinilai tidak transparan dan harga yang tidak kompetitif.

Melalui jaringan tersebut, Riza Chalid dikabarkan mengendalikan transaksi minyak senilai hingga 30 miliar dolar AS per tahun, sebuah angka yang menempatkannya di puncak rantai pasok energi nasional.

Namun bisnis Riza tak hanya berhenti pada impor minyak.

Ia juga memiliki koneksi luas dengan perusahaan migas internasional, termasuk di Timur Tengah dan Rusia. Jaringan global inilah yang memungkinkannya mendapatkan akses ke minyak dengan harga lebih rendah dibandingkan para pesaingnya di dalam negeri, menjadikannya figur penting, meski kontroversial, dalam dunia energi Indonesia.

Baca juga: Sosok & Profil Hanung Budya Tersangka Baru Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Eks Presdir PT Badak NGL

Kekayaan dan Jaringan Bisnis yang Luas

Selain sektor minyak, bisnis Riza mencakup berbagai bidang lain mulai dari ritel fashion, perkebunan kelapa sawit, hingga perusahaan energi.

Sejumlah perusahaan yang diketahui terkait dengannya antara lain Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum, kebanyakan berbasis di Singapura dan terdaftar di Kepulauan Virgin, yang dikenal sebagai surga pajak internasional.

Berkat gurita bisnisnya, Riza pernah masuk dalam daftar 150 orang terkaya Indonesia versi Globe Asia.

Dengan total kekayaan diperkirakan mencapai 415 juta dolar AS, ia berada di peringkat ke-88.

Kekayaan tersebut tak semata-mata berasal dari minyak, namun juga dari investasinya di bidang properti, logistik, dan lainnya.