Breaking News:

Viral

2 Anak Muda Beda Nasib, Sahdan Jadi Ketua RT Teladan, Nur Afifah Balqis Malah Jadi Koruptor Termuda

Dua sosok dari generasi Z menarik perhatian publik, namun dengan nasib yang sangat kontras. 

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino dan Instagram nafgis
BEDA NASIB - Dua sosok dari generasi Z menarik perhatian publik, namun dengan nasib yang sangat kontras. Sahdan Arya Maulana, pemuda 19 tahun, dipercaya menjadi Ketua RT dan langsung turun tangan membenahi jalan rusak demi warga. Sementara itu, Nur Afifah Balqis yang berusia 24 tahun harus mendekam di penjara karena terlibat kasus suap, menjadikannya koruptor termuda di Indonesia. 

Kisah Inspiratif Sahdan

Sementara itu sosok Gen Z ini bernasib berbeda. 

Perannya justru bermanfaat bagi warga sekitar. 

Dia adalah Sahdan Arya Maulana, pemuda berumur 19 tahun yang dipercaya menjabat sebagai ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan.

Di usianya yang masih begitu muda, Sahdan Arya membuat gebrakan dengan memperbaiki jalan yang rusak di wilayahnya tanpa bantuan pemerintah sedikitpun.

Arya terpilih menjadi ketua RT setempat sejak dua bulan lalu, tepatnya Mei 2025.

Ia langsung bergerak cepat memperbaiki jalan permukiman usai mendapat laporan warga.

"Ya, memang sebelumnya dari program saya itu kan pengecoran, pembangunan dan juga awalnya itu memang saya melakukan pengecoran itu rencana sebulan ke depan," kata Arya saat ditemui di lokasi, Minggu (13/7/2025).

"Tapi karena saat itu ada kejadian truk terguling di situ. Dan sehingga mengakibatkan jalan hancur, maka malam itu kita perbaiki langsung," jelasnya.

Jalan permukiman yang diperbaiki itu berlokasi di Jalan Kelapa Hijau, RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan.

Menurut Arya, perbaikan berupa pengecoran jalan yang rusak sepanjang 100 meter itu hasil swadaya masyarakat.

Merogoh kocek Rp 20 juta, biaya perbaikan jalan dihasilkan dari patungan warga dan biaya operasional sebagai RT yang sama sekali tak digunakannya untuk hal lain.

"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeserpun," ucap dia.

Pengerjaan perbaikan jalanan ini berlangsung dua hari.

Ini juga menjadi salah satu upaya untuk mencegah banjir lantaran di belakang pemukimannya terdapat sebuah aliran kali, yang kerap meluap bila hujan lebat datang.

Halaman
1234
Tags:
Sahdan Arya MaulanaNur Afifah Balqisketua RTkoruptor
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved