Berita Viral
Pangeran Al Waleed 20 Tahun Tak Sadarkan Diri, 5 Orang Ini juga Alami Koma Terlama, Ada yang 42 Th
Lima orang ini alami koma terlama, ada yang sampai 42 tahun, Pangeran Al Waleed koma 20 tahun hingga akhirnya meninggal dunia.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kabar duka datang dari Kerajaan Arab Saudi.
Seorang anggota keluarga kerajaan, Pangeran Al-Waleed bin Khalid Al-Saud, tutup usia pada 19 Juli dalam usia 36 tahun, setelah lebih dari dua dekade hidup dalam kondisi koma.
Dilansir dari New York Post, kisah tragis sang pangeran bermula pada tahun 2005.
Saat itu, di usia yang baru menginjak 15 tahun, Al-Waleed mengalami kecelakaan mobil hebat yang menyebabkan pendarahan otak serta cedera internal parah.
Sejak saat itu, ia tak pernah sepenuhnya sadar.
Baca juga: Pangeran Arab Al Waleed 20 Tahun Dirawat di RS, Terkuak Kekayaan Orang Tuanya, Ini Sumber Hartanya
Kondisinya yang koma selama dua puluh tahun membuatnya dikenal luas dengan julukan “Pangeran Tidur”.
Selama bertahun-tahun, ia dirawat menggunakan ventilator di rumah sakit, dan harapan agar ia dapat pulih perlahan memudar seiring waktu.
Meski terdengar luar biasa, kisah Pangeran Al-Waleed bukan satu-satunya dalam sejarah medis.
Beberapa orang lainnya juga mengalami koma dalam kurun waktu yang luar biasa panjang, bahkan ada yang mencapai puluhan tahun.
Menurut laporan Live Science, koma merupakan kondisi darurat medis di mana seseorang kehilangan kesadaran secara total dan tidak merespons terhadap rangsangan luar.
Meski tubuh masih hidup, penderita koma tidak bisa dibangunkan dan tak bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Penanganan cepat sangat penting untuk menjaga fungsi otak dan menyelamatkan nyawa.
Berikut ini adalah beberapa kisah luar biasa dari individu yang pernah mengalami koma berkepanjangan.
Beberapa di antaranya berhasil kembali sadar dan menjalani hidup, meski tidak sepenuhnya pulih:
1. Terry Wallis – 19 Tahun dalam Koma
Terry Wayne Wallis, seorang pria asal Arkansas, Amerika Serikat, mengalami kecelakaan mobil pada tahun 1984 yang membuatnya koma di usia 20 tahun.
Dalam laporan NBC News, disebutkan bahwa kesadarannya saat itu sangat terbatas hingga dokter menyimpulkan bahwa ia kemungkinan besar akan tetap dalam kondisi koma seumur hidupnya.
Namun keajaiban terjadi hampir dua dekade kemudian.
Pada tahun 2003, Terry tiba-tiba mulai berbicara kembali. Ketika kesadarannya pulih, ia meyakini bahwa dirinya masih berusia 20 tahun dan tahun saat itu masih 1984.
Otot-otot tubuhnya sangat melemah karena lama tidak digunakan, namun ia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, meskipun terbatas.
Selama tiga hari pertama setelah sadar, Terry mulai bisa menggerakkan sebagian anggota tubuh dan berkomunikasi.
Sayangnya, ia tetap mengalami sejumlah disabilitas, termasuk disartria, yaitu gangguan pada kemampuan bicara.
Terry Wallis meninggal dunia pada tahun 2022 akibat komplikasi pneumonia, di usia 57 tahun.
2. Munira Abdulla – 27 Tahun dalam Koma
Munira Abdulla, seorang wanita asal Uni Emirat Arab, mengalami koma setelah mobil yang ditumpanginya bersama sang anak mengalami kecelakaan pada tahun 1991.
Saat itu, Munira berusia 32 tahun dan putranya masih berusia 4 tahun.
Sang anak hanya mengalami luka ringan, namun Munira menderita cedera otak yang sangat serius.
Setelah menjalani perawatan di UEA, Inggris, dan Jerman, dokter sempat pesimistis terhadap kemungkinan Munira untuk sadar kembali. Namun, pada Juni 2018, keajaiban datang.
Setelah 27 tahun dalam kondisi koma, Munira perlahan menunjukkan tanda-tanda kesadaran.
Dr. Friedemann Müller, kepala dokter di Klinik Schoen di Bad Aibling, Jerman, tempat Munira menjalani terapi, mengungkapkan bahwa kesadaran pasiennya mulai pulih secara bertahap setelah menjalani terapi intensif selama berbulan-bulan.
“Saat pertama tiba, hanya matanya yang bisa menunjukkan sedikit gerakan dan fokus pada orang atau benda,” ujar Dr. Müller dalam wawancara telepon.
Kini, Munira telah kembali ke UEA dan menjalani perawatan secara rutin di rumah sakit.
Meskipun masih mengalami dampak jangka panjang dari cedera otak yang dideritanya, seperti harus menggunakan kursi roda, dokter melihat adanya kemajuan, khususnya dalam gerakan tangan.
Menurut Dr. Müller, Munira kemungkinan besar tetap akan membutuhkan perawatan sepanjang hidupnya.
Namun, ia kini telah mampu memahami lingkungan sekitarnya dan bisa berkomunikasi dengan kata-kata, sebuah perkembangan yang dulu dianggap mustahil.
Baca juga: Perjuangan Ayah Pangeran Al Waleed, Tolak Lepas Alat Bantu Hidup Anak, Kamar RS jadi Tempat Berdoa

3. Elaine Esposito – 37 tahun
Wanita asal Alabama, AS, Elaine Esposito, sempat memegang rekor sebagai orang yang mengalami koma terlama, menurut Guinness World Records.
Mengutip St. Petersburg Times, Elaine lahir pada tahun 1934 dan kehilangan kesadaran pada tahun 1941, saat berusia 6 tahun.
Usus buntunya pecah, dan ia menjalani operasi usus buntu pada 6 Agustus 1941.
Elaine tidak pernah sadarkan diri setelah dibius.
Menjelang akhir operasi, ia mengalami kejang-kejang, suhu tubuhnya naik hingga 42°C, dan dokter khawatir ia tidak akan selamat malam itu.
Sepuluh bulan pertama dalam kondisi koma dijalaninya di rumah sakit di Chicago, sebelum akhirnya orang tuanya tidak lagi mampu membiayai perawatannya.
Mereka kemudian membawanya pulang agar ibunya, Lucy, bisa merawatnya siang dan malam.
Selama koma, Elaine menunjukkan kondisi tidur nyenyak dengan mata terbuka, dan berat badannya naik menjadi 39 kg.
Elaine bertahan dari berbagai kondisi berat selama bertahun-tahun, termasuk operasi perut tambahan, pneumonia, campak, dan paru-paru kolaps.
Ayahnya, Louis, wafat karena kanker pada Januari 1978.
Elaine akhirnya meninggal dunia pada tahun yang sama, dalam usia 43 tahun dan 357 hari, setelah koma selama 37 tahun dan 111 hari.
4. Aruna Shanbaug – 42 tahun
Mengutip BBC.com, Aruna Shanbaug adalah seorang perawat asal India.
Pada tahun 1973, ia mengalami cedera otak parah dan lumpuh akibat kekerasan seksual.
Usianya saat itu 25 tahun.
Pelakunya adalah seorang petugas bangsal di rumah sakit Mumbai tempat ia bekerja.
Sejak saat itu, Aruna dirawat dengan selang makan lewat hidung untuk mempertahankan hidupnya.
Kasusnya memicu perdebatan nasional tentang legalitas eutanasia di India.
Mahkamah Agung India menolak permohonan untuk mengizinkan kematian dengan bantuan medis.
Hingga akhirnya tahun 2015, Aruna mengalami pneumonia dan meninggal dunia setelah 42 tahun koma.
5. Edwarda O'Bara – 42 tahun
Edwarda O'Bara adalah seorang wanita asal Amerika yang mengalami koma diabetes selama 42 tahun.
Mengutip situs resminya, edwardaobara.com, Edwarda adalah gadis berusia 16 tahun yang menderita diabetes ringan.
Pada dini hari 3 Januari 1970, ia terbangun dalam kondisi gemetar dan kesakitan hebat karena insulin oral yang dikonsumsinya tidak terserap ke dalam aliran darah.
Ia pun dilarikan ke ruang gawat darurat dan tak lama kemudian jatuh ke dalam koma.
Selama 38 tahun berikutnya, ibunya, Kaye, setia merawat Edwarda seperti janjinya sebelum putrinya kehilangan kesadaran.
Kaye meninggal pada 7 Maret 2008.
Setelah itu, Edwarda dirawat oleh saudara perempuannya, Colleen, hingga akhirnya meninggal dunia pada 21 November 2012, setelah 42 tahun koma.
Menurut Lewiston Evening Journal, Edwarda O'Bara dan Aruna Shanbaug melampaui rekor Elaine Esposito sebagai orang yang mengalami koma terlama di dunia.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Sosok Ratu Tisha, Posisinya Komite Teknis PSSI Digantikan Alexander Zwiers dalam Perombakan Pengurus |
![]() |
---|
Seminar Nasional, Megawati Berbagi Pengalaman Hidup, Ucap Pernah Masak Nasi Goreng untuk Prabowo |
![]() |
---|
Kepsek Prabumulih yang Diberhentikan Kini Kembali Bertugas, Wali Kota Minta Maaf, Nasib Satpam? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Pulangkan Rp 9 Miliar ke KPK, Bicara Fitnah |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Erani Yustika, Kini Jadi Sekjen Kementerian ESDM Pilihan Prabowo, Dulunya Cuma Dosen |
![]() |
---|