Dedi Mulyadi
3 Kebijakan Dedi Mulyadi Picu Kontroversi, Banyak Penolakan, Larang Study Tour hingga Barak Militer
Picu kontroversi dan penolakan, ini tiga kebijakan Dedi Mulyadi yang jadi sorotan, ada larang study tour hingga barak militer.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan publik setelah sekelompok pelaku industri pariwisata melakukan aksi demonstrasi di halaman Gedung Sate, Bandung.
Aksi ini dipicu oleh kebijakan larangan study tour yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03.KESRA.
Para pelaku usaha pariwisata mendesak agar SE tersebut segera dicabut.
Mereka menilai kebijakan itu berdampak langsung terhadap pendapatan, terutama bagi sopir, pengusaha bus, dan biro perjalanan yang selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas study tour pelajar.
Namun, Dedi Mulyadi tetap bergeming.
Ia menegaskan bahwa larangan ini diterbitkan demi melindungi masyarakat kecil dari beban biaya yang tak perlu, khususnya dalam kegiatan sekolah yang berbau rekreasi.
Baca juga: Reaksi Irjen Karyoto soal Nikahan Putri Karlina & Maula Tewaskan 3 Orang, Beda dengan Dedi Mulyadi
"Pelaku jasa usaha kepariwisataan, baik penyelenggara travel, kemudian sopir bus, pengusaha bus, mendesak saya mencabut SK larangan study tour, yang protes itu adalah kegiatan pariwisata. SK saya adalah SK study tour," tegas Dedi, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (22/7/2025).
Ia bahkan menilai bahwa protes tersebut menjadi bukti bahwa kegiatan study tour selama ini hanyalah kedok dari aktivitas rekreasi.
"Yang dilarang adalah kegiatan study tour, yang kemudian dengan demonstrasi itu menunjukkan dengan jelas kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik, kegiatan rekreasi. Bisa dibuktikan yang demonstrasi para pelaku jasa kepariwisataan," lanjutnya.
Dedi juga mengklaim bahwa aksinya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas Jeep wisata dari Yogyakarta yang biasa melayani turis di kawasan Gunung Merapi.
"Insyaallah saya Gubernur Jabar akan tetapi berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya di luar kebutuhan pendidikan," ujarnya.
Menurutnya, surat edaran tersebut diterbitkan demi menyederhanakan biaya pendidikan dan menjaga fokus pada pembentukan karakter serta nilai-nilai pendidikan dalam program Pancawaluya.
"Mudah-mudahan industri pariwisata tumbuh sehingga yang datang wisata orang luar negeri orang yang punya uang yang memang murni memiliki tujuan kepariwisataan dan memiliki berdasarkan kemampuan ekonomi yang dimiliki."
"Bukan orang yang memiliki kemampuan pas-pasan dengan alasan study tour dipaksa piknik atau kalau tidak dipaksa anaknya malu di rumah karena tidak ikut piknik," tambahnya.
Jeritan Sopir Bus: Pekerjaan Menghilang, Penghasilan Menurun
Sumber: Tribunnews.com
Dikabarkan Dapat Tunjangan Rp 33 M, Dedi Mulyadi Bongkar Gajinya, Tak Ambil Mobil dan Seragam Dinas |
![]() |
---|
Diisukan Terima Tunjangan Rp33 Miliar Usai Menjabat Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Sejak Awal Terbuka |
![]() |
---|
Abenk Curhat Izin Masjid Tersandung Birokrasi Garut, Dedi Mulyadi Sentil Putri Karlina Sang Mantu |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Ditagih Janji Kampanye oleh Pasutri Difabel, Minta Maaf Akui Lalai: Uangnya Takut Habis |
![]() |
---|
Foto Masa Muda Kokom, Teman SMA Buat Dedi Mulyadi Tergila-gila, Tolak Cinta Gegara Takut Dipelet |
![]() |
---|