Sempat Hilang, Titik Terakhir Lokasi HP Arya Daru Akhirnya Terungkap, Kasus Mulai Terang Benderang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keberadaan ponsel milik diplomat Arya Daru Pangayunan sempat jadi misteri.

Ketua Harian Kompolnas RI Arief Wicaksono mengakui hilangnya ponsel Arya Daru ini menyisakan tanda tanya besar.

Terlebih sebelum ditemukan tak bernyawa di kamar kosannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) pagi, Arya Daru terekam CCTV sempat mampir ke rooftop lantai 12 kantor Kemlu pada Senin (7/7/2025) malam.

Usut punya usut, sebelum ke kantor Kemlu, Arya Daru sempat berbelanja di mall Grand Indonesia hingga pukul 21.00 Wib.

Di momen itu Arya Daru sempat berkomunikasi dengan sang istri.

Setelah komunikasi itulah jejak Arya Daru melalui ponselnya hilang.

Baca juga: Fakta Lakban Kuning yang Melilit Kepala Arya Daru, Ternyata Punya Fungsi Khusus Buat Pegawai Kemenlu

"Hilangnya itu adalah, atau off-nya itu ketika almarhum sudah termonitor, abis belanja di GI, kemudian nyegat taksi. Kemudian meluncur ke kantornya yang bersangkutan di Pejambon (Kemlu)," ungkap Arief Wicaksono.

Setelah tiba di gedung Kemlu sekira jam 21.30 Wib, handphone Arya Daru sudah tidak aktif lagi.

"Begitu di atas jam 21.00, almarhum termonitor melalui CCTV, waktu naik taksi menuju ke Pejambon, nah di situ sudah tidak nyala lagi handphone-nya. Kalau dikaitkan dengan teknologi MSIDN tadi," pungkas Arief.

Dari sanalah Kompolnas memperkirakan ponsel Arya Daru hilang di mall GI atau selama perjalanan menuju ke gedung Kemlu.

Sebab saat di kosan pun handphone Arya Daru masih belum aktif.

"Sampai di kosan dia, malam itu tidak termonitor, keesokan harinya oleh penyidik tidak ditemukan handphone yang bersangkutan," imbuh Arief.

Meskipun ponsel Arya Daru belum ditemukan, penyidik masih bisa menelusuri jejaknya lewat teknologi.

"Dengan call data record, siapa yang berhubungan saat-saat terakhir dengan almarhum, baik kepada istri maupun orang-orang yang dihubungi almarhum. Incoming call, outgoing call, text messages itu bisa ditelusuri, tetapi penyidik harus minta izin ke provider almarhum," kata Arief Wicaksono.

Lebih lanjut, Arief pun membocorkan hasil penyelidikan pihak Polda Metro Jaya terhadap kematian Arya Daru.