Motif Kematian Diplomat Arya Daru Dibocorkan Kompolnas, Ada 24 Saksi & Banyak Bukti: Sudah Jelas
Inilah bocoran motif kematian diplomat Arya Daru yang diungkap Kompolnas, ada 24 saksi dan banyak bukti yang dikumpulkan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Motif Kematian Diplomat Arya Daru Dibocorkan Kompolnas, Ada 24 Saksi & Banyak Bukti: Sudah Jelas
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Misteri yang menyelimuti kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (ADP) mulai menemukan titik terang.
Kepolisian telah menyimpulkan hasil penyelidikan atas kematian ADP berdasarkan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan.
Proses penyelidikan tersebut kini telah mengerucut pada sejumlah temuan penting.
Fakta-fakta terbaru mengenai kasus ini dipaparkan dalam rapat koordinasi yang membahas gelar perkara secara menyeluruh.
Rapat tersebut berlangsung pada Senin, 28 Juli 2025, dan dihadiri oleh sejumlah ahli yang terlibat dalam penyelidikan.
Dalam rapat itu, penyelidik memaparkan secara rinci hasil investigasi dan interpretasi terhadap barang bukti.
Pernyataan mengenai perkembangan kasus ini disampaikan oleh AKBP Reonald Simanjuntak selaku Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya.
"Dalam rapat koordinasi tadi dalam paparan hasil gelar perkara penyelidik, sebenarnya tadi bapak Dir Krimum sudah mengerucutkan," kata AKBP Reonald dikutip dari Youtube Nusantara TV, Senin.
"Mengerucutkan satu kesimpulan dan fakta tentang apa yang terjadi pada korban ADP," sambung Reonald.
Baca juga: Kompolnas Bongkar Fakta Baru Kematian Arya Daru, Bantah Polisi: Ada Luka Memar di Wajah Korban

Dia menjelaskan bahwa hasil ini adalah hasil setelah dilakukan sinkronisasi semua keterangan dengan bukti.
Yaitu keterangan saksi yang totalnya mencapai 24 orang dengan bukti-bukti yang ditemukan.
"Hasil ini adalah hasil setelah dipersesuaikan semua keterangan, disinkronkan semua keterangan," kata Reonald.
"Baik dari 24 saksi tadi dengan alat bukti yang ditemukan sehingga muncul lah fakta apa yang sebenarnya terjadi dengan korban ADP," imbuhnya.
Terpisah, dalam rapat paparan gelar perkara tersebut, Komisioner Kompolnas Choirul Anam merupakan salah satu pihak yang hadir.