Breaking News:

Gempa di Rusia

Perbedaan Ombak Biasa dengan Tsunami 50 Cm, Sama-sama Kecil Tapi Daya Rusak Berbeda

Perbedaan ombak biasa dengan tsunami, sama-sama besar tapi daya rusak berbeda.

Editor: Candra Isriadhi
Shutterstock.com
TSUNAMI RUSIA - Ilustrasi tsunami besar Rusia. Foto diunduh dari Shutterstock (30/7/2025). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perbedaan ombak biasa dengan tsunami, sama-sama besar tapi daya rusak berbeda.

Meskipun ombak di laut besar tak otomatis merupakan tsunami.

Namun, tsunami pasti merupakan ombak besar yang merusak.

Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari PhD memberikan ilustrasi untuk memahami bahayanya.

Perlu diingat tsunami bukanlah ombak biasa yang datang dan pergi dalam hitungan detik. 

"Tsunami adalah gelombang laut raksasa yang terbentuk dari pergerakan massa air secara mendalam dan masif akibat gempa bumi bawah laut, longsoran, atau letusan gunung api," kata Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Rabu (30/7/2025).

 Nah, bayangkan gelombang tsunami seperti rangkaian gerbong kereta api yang sangat panjang—bisa mencapai ratusan kilometer panjangnya.

Baca juga: Air Laut Surut di Desa Ilodulunga Gorontalo Utara Saat Peringatan Tsunami, Tanda Bahaya?

Ketika gerbong paling depan (gelombang pertama) sampai ke daratan, gerbong-gerbong di belakangnya tidak otomatis berhenti.

"Justru mereka terus “mendorong” dari belakang," katanya.

Pada kasus tsunami lintas samudra seperti yang berasal dari wilayah Kamchatka, Rusia, gelombangnya bisa mencapai panjang hingga 250 kilometer. 

Ketika gelombang ini memasuki wilayah pesisir yang sempit, seperti teluk atau muara sungai, topografi tempat tersebut bisa memicu amplifikasi gelombang.

Apa artinya? Energi yang datang dari gelombang di belakang terus terdorong masuk ke dalam teluk, menyebabkan osilasi atau getaran air yang berulang-ulang. 

Akibatnya, ketinggian tsunami yang awalnya hanya 50 cm bisa melonjak drastis ketika sampai ke daratan.

PERINGATAM TSUNAMI GORONTALO - Air laut surut di Ilodulunga saat peringatan tsunami. Warga panik, pemdes bilang normal. Benarkah aman?
PERINGATAM TSUNAMI GORONTALO - Air laut surut di Ilodulunga saat peringatan tsunami. Warga panik, pemdes bilang normal. Benarkah aman? (TribunNewsmaker.com | TRIBUNGORONTALO/EFRIET MUKMIN)

Studi Kasus: Tsunami Jepang 2011 dan Teluk Youtefa, Jayapura

Contoh nyata dari bahaya tsunami kecil ini terjadi pada tsunami Jepang 11 Maret 2011.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
gempa bumiRusiatsunami
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved