Gempa di Rusia
Perbedaan Ombak Biasa dengan Tsunami 50 Cm, Sama-sama Kecil Tapi Daya Rusak Berbeda
Perbedaan ombak biasa dengan tsunami, sama-sama besar tapi daya rusak berbeda.
Editor: Candra Isriadhi
Gelombang tsunami yang tercatat di stasiun pasang surut Jayapura hanya setinggi 50 cm.
Namun, saat memasuki Teluk Youtefa yang memiliki bentuk sempit dan tertutup, terjadi amplifikasi gelombang akibat osilasi air di dalam teluk tersebut.
Hasilnya? Tsunami setinggi 2,25 meter menghantam kawasan daratan dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Rekonstruksi numerik dan animasi dari kejadian tersebut menunjukkan betapa kompleks dan berbahayanya interaksi antara gelombang tsunami dan bentuk geografis pantai/teluk bahkan jika tsunami yang datang tampaknya kecil.
Jangan Remehkan, Lebih Baik Menghindar

Pesan pentingnya: jangan pernah meremehkan peringatan tsunami, sekecil apa pun tinggi gelombangnya.
Gelombang setinggi 30–50 cm bisa menjatuhkan orang dewasa, menyeret kendaraan, bahkan menghancurkan infrastruktur jika terjadi amplifikasi.
Selalu ikuti peringatan resmi dari BMKG, dan tetap berada di tempat aman hingga peringatan dicabut.
Jangan nekat turun ke pantai atau dermaga hanya karena merasa tsunaminya kecil.
Ingat, tsunami bukan soal tinggi air semata, tapi tentang energi besar yang tersembunyi di balik gelombang.
(TribunNewsmaker.com/Tribunnews.com)