PPG 2025
Faktor Utama School Well-being Menurut Konu: Inilah Jawabannya dalam PPG 2025
Apa yang paling memengaruhi kesejahteraan siswa di sekolah menurut Konu? Temukan jawaban Modul 2 PPG 2025 di sini!
Editor: Tim TribunNewsmaker
Apa yang paling memengaruhi kesejahteraan siswa di sekolah menurut Konu? Temukan jawaban Modul 2 PPG 2025 di sini!
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pertanyaan "Menurut Konu, faktor apa yang paling memengaruhi School Well-being?" menjadi bagian penting dalam Latihan Pemahaman Modul 2 Program PPG 2025. Topik ini diangkat dalam bahasan Pembelajaran Sosial Emosional, khususnya pada Topik 4: School Well-being.
Konu memberikan sudut pandang menarik tentang apa saja yang benar-benar berdampak terhadap kesejahteraan di lingkungan sekolah. Jawaban dari pertanyaan ini tak hanya relevan secara teori, tapi juga bisa menjadi pijakan bagi guru untuk menciptakan iklim belajar yang lebih sehat.
Penjelasan lengkap mengenai faktor penentu School Well-being menurut Konu dapat Anda simak dalam ulasan di bawah. Referensi ini disusun untuk membantu Bapak/Ibu guru memahami konsep kesejahteraan sekolah secara lebih komprehensif.
School Well-being bukan hanya tanggung jawab siswa, tapi juga peran aktif guru dalam menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak. Bagi peserta PPG 2025, pemahaman tentang konsep ini sangat penting untuk membentuk budaya sekolah yang positif.
Simak rangkuman jawabannya berikut ini sebagai panduan memahami gagasan Konu secara tepat dan praktis.
Menurut Konu, faktor apa yang paling memengaruhi School Well-being?
A. Kualitas pengajaran
B. Pengelolaan stres di sekolah
C. Keterlibatan orang tua
D. Lingkungan fisik sekolah
E. Fasilitas Sekolah
Jawaban: B
Pembahasan:
Jawaban yang paling tepat adalah B. Pengelolaan stres di sekolah, karena menurut penelitian Konu dan Rimpelä (2002) dalam model "School Well-being", salah satu faktor utama yang sangat memengaruhi kesejahteraan di sekolah adalah bagaimana siswa merasa secara psikologis dan emosional saat berada di lingkungan sekolah.
Model Konu dan Rimpelä membagi School Well-being menjadi empat dimensi utama:
- Having (memiliki) – berkaitan dengan kondisi fisik sekolah seperti fasilitas dan keamanan.
- Loving (dicintai) – berkaitan dengan hubungan sosial dan rasa diterima.
- Being (menjadi diri sendiri) – mencakup rasa otonomi, harga diri, dan ekspresi diri.
- Health (kesehatan) – termasuk kesehatan mental dan kemampuan mengelola stres.
Dalam konteks ini, pengelolaan stres di sekolah berkaitan langsung dengan dimensi "health" dan "being", yang menjadi inti dari pengalaman siswa sehari-hari. Jika stres tidak dikelola dengan baik, siswa akan:
- Merasa cemas, tertekan, atau tidak nyaman
- Menurunnya motivasi belajar dan partisipasi
- Mengalami gangguan fisik dan mental yang berdampak pada keseluruhan kesejahteraan
Maka, meskipun faktor lain seperti kualitas pengajaran atau fasilitas juga penting, pengelolaan stres menjadi aspek yang paling memengaruhi well-being secara langsung dan menyeluruh, terutama dari sisi psikologis dan emosional.
(TribunNewsMaker.com/Muthiara 'Arsy/Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Modul 3 Topik 3 PPG 2025: Strategi Menyampaikan Kode Etik Guru Lewat Konten |
![]() |
---|
Referensi Jawaban PPG 2025: Inspirasi Media Promosi Kode Etik Guru dalam Aksi Nyata PPG 2025 |
![]() |
---|
Refleksi PPG 2025: Perlukah Guru Menguasai Pembelajaran Sosial Emosional? |
![]() |
---|
Nilai dan Etika Profesi Guru: Kupas Tuntas Topik Kode Etik Guru di Modul 3 Topik 3 PPG 2025 |
![]() |
---|
Referensi Studi Kasus PPG 2025 Kelas 1 SD: Contoh, Masalah, dan Solusi |
![]() |
---|