Breaking News:

Kabupaten Klaten

Puluhan Tahun Mengabdi, Supatmi Kini Resmi Menjadi PPPK di Ujung Masa Kerja

Supatmi merupakan tenaga administrasi perkantoran di SMPN 1 Kemalang yang telah mengabdi selama 36 tahun. 

Editor: Delta LP
TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo
PPPK KLATEN DILANTIK - Supatmi (57), warga Kecamatan Karangnongko, Klaten, akhirnya resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Rabu (30/7/2025). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Supatmi (57) mengenakan seragam terbaiknya, berhias senyum merekah dengan mata berkaca-kaca. 

Di Pendopo Pemkab Klaten, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo melantik 385 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi 2024, pada Rabu (30/7/2025). 

Di antara ratusan wajah penuh harapan itu, ada Supatmi, perempuan dari Kecamatan Karangnongko yang telah menanti pengakuan ini selama 36 tahun.

Supatmi bukan orang baru dalam dunia pendidikan. Sejak 1989, ia telah setia menjadi tenaga administrasi di SMPN 1 Kemalang. Saat itu, anak pertamanya baru berusia satu bulan. 

"Dulu, prospek jadi PNS tinggi. Saya ikut bekerja dengan harapan bisa menyusul jejak itu," kenangnya.

Gaji pertamanya bahkan masih berkisar angka Rp 100 ribu. Tapi ia tidak mengeluh. 

“Waktu itu memang semua serba murah,” ucapnya.

PPPK KLATEN DILANTIK - Supatmi (57), warga Kecamatan Karangnongko, Klaten, akhirnya resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Rabu (30/7/2025).
PPPK KLATEN DILANTIK - Supatmi (57), warga Kecamatan Karangnongko, Klaten, akhirnya resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Rabu (30/7/2025). (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

Selama tiga dekade lebih, ia tetap setia di sekolah yang sama, menata dokumen dan mengurus administrasi pendidikan tanpa pernah berpindah.

Kini, setelah puluhan tahun mengabdi dan lima kali gagal dalam tes CPNS, harapan itu akhirnya tiba. 

“Saya bersyukur, hari ini saya diangkat jadi PPPK. Pengabdian saya akhirnya dihargai,” tuturnya haru.

Ia memang sempat masuk kategori K2 pada tahun 2013, namun kembali gagal saat tes. Meski begitu, ia tak putus asa. 

“Saya percaya Tuhan punya rencana, yang penting saya terus berusaha dan tetap mengabdi.”

Supatmi tinggal punya waktu dua tahun sebelum pensiun. Tapi ia tak menyesali waktu yang telah berlalu. 

Baca juga: Bupati Hamenang Lantik 385 PPPK Klaten Formasi 2024, Tegaskan Peran Sebagai Pelayan Masyarakat

“Saya memang yang paling sepuh di antara yang dilantik. Tapi saya tak iri dengan yang muda-muda. Rezeki saya ya hari ini, saya terima dengan bahagia,” kata ibu tiga anak dan nenek tiga cucu ini.

Baginya, pengangkatan sebagai PPPK bukan akhir, melainkan amanah baru untuk terus berkontribusi. 

“Saya ingin ilmu saya tetap bermanfaat. Sekarang makin semangat mengabdi karena sudah diakui secara resmi,” pungkasnya.

Suasana pelantikan berlangsung khidmat, dihadiri oleh jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Klaten serta tamu undangan lainnya. 

Dalam sambutannya, Bupati Klaten Hamenang menegaskan pentingnya pelantikan ini sebagai langkah konkret untuk memperkuat pelayanan publik di Kabupaten Klaten.

PPPK KLATEN DILANTIK - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo memberikan arahan kepada 385 orang PPPK Pemerintah Kabupaten Klaten formasi tahun 2024 tahap I yang baru saja dilantik di Pendopo Kabupaten Klaten, Rabu pagi (30/7/2025).
PPPK KLATEN DILANTIK - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo memberikan arahan kepada 385 orang PPPK Pemerintah Kabupaten Klaten formasi tahun 2024 tahap I yang baru saja dilantik di Pendopo Kabupaten Klaten, Rabu pagi (30/7/2025). (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

“Alhamdulillah hari ini setelah penantian lama, kami bisa menyerahkan SK PPPK Formasi Tahap I tahun 2024. Dimana ada formasi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis." 

"Tentu dengan diserahkan SK ini sehingga mereka status kepegawaiannya sudah jelas. Harapannya bisa bekerja lebih optimal dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Klaten, mesukseskan program Pemerintah guna menuju Kabupaten Klaten yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” papar Hamenang.

Ia juga menegaskan bahwa status PPPK bukan sekadar administratif, melainkan tanggung jawab besar untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. 

“Kita ini pelayan bukan pejabat, jadi kita ini wajib melayani bukan dilayani,” tegasnya.

Setelah prosesi pelantikan, seluruh PPPK yang baru dilantik langsung mengikuti pembekalan. 

Kegiatan ini menjadi titik awal bagi mereka dalam menjalankan tugas di lingkungan kerjanya masing-masing, dengan harapan dapat membawa semangat baru dan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan berdedikasi.

Dan bagi Supatmi, pelantikan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal baru yang ia syukuri sebagai penutup pengabdian panjang yang penuh ketulusan. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)

Sumber: Tribun Solo
Tags:
KlatenPemkab KlatenPPPKHamenang Wajar Ismoyo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved