Kabupaten Klaten
Bupati Hamenang Lantik 385 PPPK Klaten Formasi 2024, Tegaskan Peran Sebagai Pelayan Masyarakat
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengingatkan agar status kepegawaian yang sudah dimiliki tidak menjadi alasan untuk bersikap arogan.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Raut lega dan haru tampak di wajah ratusan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berkumpul di Pendopo Kabupaten Klaten, Rabu (30/7/2025).
Setelah penantian panjang, akhirnya 385 orang dari berbagai formasi menerima surat keputusan (SK) pengangkatan langsung dari Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.
Prosesi dimulai dengan pengucapan sumpah yang dipandu oleh Bupati dan diucapkan secara agama masing-masing oleh empat perwakilan.
“Hari ini ada yang spesial setelah menunggu sekian lama. Alhamdulillah kami bisa menyerahkan SK kepada rekan-rekan PPPK formasi dari ini tahun 2024, di mana ada di situ formasi guru, kemudian untuk kesehatan dan juga administrasi maupun teknis,” ujar Bupati usai prosesi pelantikan.
Bagi sebagian besar PPPK, momen ini bukan hanya soal status kepegawaian, melainkan juga pengakuan atas dedikasi mereka selama ini.
Bupati pun berharap kejelasan status tersebut menjadi pemantik semangat baru.

“Dengan diserahkan SK-nya ini sehingga mereka status kepegawaian sudah jelas, kemudian bisa bekerja lebih optimal dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap warga masyarakat,” katanya.
Namun, tak hanya soal kinerja, Hamenang juga menekankan pentingnya menjaga sikap dan niat sebagai abdi negara.
“Pesannya setelah dapat SK sekarang sudah ayem, berarti pekerjaannya harus lebih optimal, lebih semangat lagi."
Baca juga: Bupati Klaten Hamenang Imbau Koperasi Desa Fokus Potensi Ekonomi Sesuai Kebutuhan Anggota
"Terus kemudian kita ini pelayan bukan pejabat. Jadi kita ini wajib melayani bukan dilayani,” ucapnya, mengingatkan dengan tegas namun penuh kehangatan.
Ia juga menggarisbawahi bahwa status PPPK bukan alasan untuk berlaku tinggi hati.
“Jangan sampai kemudian status pegawaian sudah dapat terus ngeleleng (sombong), nah itu jangan sampai seperti itu,” tambahnya.
Di tengah kebutuhan akan tenaga ASN yang masih tinggi di Klaten, pemerintah daerah terus mengajukan formasi baru ke pusat. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
Lek Waris: Kreativitas dan Inovasi Jadi Kunci Gerabah Melikan Bertahan |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Dorong Gerabah Melikan Lewat HAKI Putaran Miring |
![]() |
---|
Desa Melikan Klaten Jadi Wisata Edukasi Gerabah, Paket Mulai Rp25 Ribu |
![]() |
---|
Gerabah Melikan Klaten Tembus Pasar Internasional, Diekspor ke 4 Negara |
![]() |
---|
Sentuhan Seni Dongkrak Harga Gerabah Melikan Hingga 5 Kali Lipat |
![]() |
---|