Breaking News:

Diplomat Kemenlu RI Tewas

9 Bulan Sebelum Kematian, Arya Daru Pangayunan Ikut Kelas Psikolog Poppy Amalya Bahas soal Kematian

Beberapa bulan sebelum kematiannya, Arya Daru Pangayunan tampak menghadiri kelas psikolog Poppy Amaya yang membicarakan tetang kematian.

Editor: Delta LP
Instagram @poppyamalya
KEMATIAN ARYA DARU - Beberapa bulan sebelum kematiannya, Arya Daru Pangayunan tampak menghadiri kelas psikolog Poppy Amaya yang membicarakan tetang kematian. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa bulan sebelum kematian, Arya Daru Pangayunan ternyata sempat mengikuti kelas psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi, Poppy Amalya.

Dalam kelas itu, Arya Daru Pangayunan serius mendengarkan paparan Poppy Amalya.

Tema kelas tersebut juga membahas tentang kematian seseorang.

Fakta ini terungkap setelah Poppy Amalya sendiri yang mengunggah rekaman saat kelasnya itu berlangsung.

Dalam akun media sosialnya, Poppy membagikan momen terakhirnya bertemu dengan Arya Daru Pangayunan.

Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Kondisi jasadnya yang terlilit lakban, membuat kematiannya menjasi kasus pelik yang belum terang benderang hingga kini.

Dalam pelatihan bertemakan persuasive communication yang digelar Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara pada Oktober 2024 lalu, Poppy didapuk menjadi pembicara.

Di acara yang digelar selama dua hari itu, Arya Daru ternyata ikut menjadi peserta didiknya.

Dalam video yang dibagikan Poppy, terlihat Arya Daru menyimak kelas pelatihan tersebut dengan serius.

Duduk seorang diri di pojok kanan, Arya Daru yang mengenakan batik pun terus memerhatikan Poppy yang sedang memberikan materi.

Poppy membocorkan soal isi dari pelatihan yang ia berikan kepada Daru dan pegawai Kementerian Luar Negeri lainnya.

Poppy terdengar membicarakan soal ekspresi wajah, kasus kematian seseorang hingga cara mengembangkan kecerdasan emosional.

"Kalau enggak sesuai, gerakan tubuh yang muncul. Tapi bandingkan gerakan tubuh dengan ekspresi wajah? ekspresi wajah terlebih dahulu baru gerakan tubuh," ujar Poppy dalam materinya.

Baca juga: Tak Sekedar Rekan Kantor, Vara Punya Kedekatan Khusus Dengan Arya Daru, Simpan Rahasia Kematian?

"Orang yang masuk di situ, yang berada di situ yang meninggal semua," kata Poppy lagi.

"Ini korban apakah henti napas?" imbuh Poppy.

Saat Poppy membincangkan soal kasus orang meninggal, Arya Daru terlihat sempat menunduk seraya memainkan gadgetnya.

KEMATIAN ARYA DARU - Arya Daru Pangayunan saat mengikuti kelas psikolog Poppy Amalya. Foto merupakan tangkapan layar dari video unggahan Poppy Amalya di akun Instagram.
KEMATIAN ARYA DARU - Arya Daru Pangayunan saat mengikuti kelas psikolog Poppy Amalya. Foto merupakan tangkapan layar dari video unggahan Poppy Amalya di akun Instagram. (Instagram @poppyamalya)

Belakangan diungkap Poppy, di kelas tersebut memang Arya Daru kerap melihat ke ponselnya karena hendak membalas chat WhatsApp.

Namun kata Poppy, selama pelatihan berlangsung, Arya Daru serius memerhatikan materinya.

"Kalau video ini beliau perhatian utk materi, walaupun sibuk membalas wa hp," ujar Poppy menjelaskan pertanyaan netizen.

Lebih lanjut, Poppy pun menceritakan momen pertemuannya dengan Arya Daru.

Sosok Daru melekat di ingatan Poppy

Hal itu karena kata Poppy, Arya Daru aktif bertanya kepadanya setelah pelatihan.

Di momen itulah Poppy banyak mengobrol dengan Dary soal pikiran manusia hingga hal-hal berbau psikologis.

"Kami (Poppy dengan Daru) ngobrol banyak, mengenai psikologis manusia, di kelas pembahasan mengenai pikiran manusia dan bahasa psikologis juga sedikit mengenai Micro expression. Alm orgnya banyak cerita dan cerdas serta positif dan tertarik akan ilmu pengetahuan," akui Poppy Amalya.

Adapun perihal kasus kematian Arya Daru, Poppy rupanya ikut mempelajari perkembangannya.

Baca juga: Hubungan Vara & Arya Daru, Wanita yang Dicurigai Bikin Meta Ayu Gelisah, Jadi Saksi Malam Terakhir

Poppy lantas mengurai analisanya terkait dengan momen Arya Daru berada di rooftop gedung Kemlu sebelum ditemukan tewas.

"21:43 – 23:09 WIB (±1 jam 26 menit)

Terekam video CCTV berada di rooftop. Alm. Arya mondar-mandir, dua kali mencoba memanjat pagar pembatas—namun gagal. Tas yang dibawanya tidak dibawa saat turun.

Interpretasi: di duga kemungkinan ada tekanan batin & pergulatan emosional (bisa karena berbagai macam faktor) tapi tidak adanya upaya melompat menunjukkan ambivalensi tinggi," ujar Poppy.

MISTERI KEMATIAN DIMPLOMAT - Gelagat Arya Daru saat berada di rooftop Gedung Kemlu
MISTERI KEMATIAN DIMPLOMAT - Gelagat Arya Daru saat berada di rooftop Gedung Kemlu (Youtube Nusantara TV, Kompas.com, rekaman CCTV Rilis Polda Metro Jaya)

Kata Poppy, alasan Arya Daru ke rooftop adalah diduga karena adanya pergulatan emosi dalam dirinya.

"Pergulatan emosional, bisa jadi karena berbagai faktor, yg kita juga tidak bisa menganalisa dalam benaknya, hanya bisa melihat dari gerakan tubuhnya," kata Poppy.

Sebelumnya diwartakan, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengurai hasil penyelidikan tentang penyebab kematian Arya Daru.

Dari hasil penyelidikan, diplomat usia 39 tahun itu meninggal dunia bukan karena keterlibatan orang lain.

Artinya Arya Daru disebut tewas karena mengakhiri hidup, bukan dibunuh.

"Dari hasil pemeriksaan, kami menyimpulkan bahwa kematian ADP (Arya Daru) tidak melibatkan orang lain," ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Rabu (30/7/2025).

Terkait rincian mengenai penyebab kematian Arya Daru, dokter forensik RSUPN Cipto Mangunkusumo, dr G Yoga Tohjiwa mengungkap penjelasan.

Dari hasil autopsi, Arya Daru diketahui meninggal dunia akibat gangguan pertukaran oksigen.

Hal itu terkait dengan plastik dan lakban yang menutupi wajahnya.

"Sebab mati almarhum akibat gangguan pertukarangan oksigen pada saluran napas atas yagn menyebabkan mati lemas," jelas dr Yoga Tohjiwa. (TribunNewsmaker/TribunBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Arya Daru PangayunanPoppy Amalyadiplomatberita viral hari inipsikologKemenlu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved