Bahas Tantangan Hadapi dalam Mengerjakan Tugas Aksi Nyata Terpilih, Inilah Jawaban Refleksi PPG 2025

Apa tantangan yang Bapak/Ibu Guru hadapi dalam mengerjakan tugas aksi nyata terpilih? Yuk, simak jawaban reflektif Modul 1 PPG 2025 di sini!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - BBerikut ini adalah panduan jawaban untuk pertanyaan reflektif dalam Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen pada program PPG Guru Tertentu 2025, yang berbunyi: “Apa tantangan yang Bapak/Ibu Guru hadapi dalam mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?” Pertanyaan ini mengajak guru untuk merenungkan dan menguraikan tantangan yang dihadapi saat menerapkan aksi nyata dalam pembelajaran di kelas.

Soal ini akan Bapak/Ibu temukan saat mengunggah jurnal pembelajaran di Ruang GTK—platform yang sebelumnya dikenal sebagai PMM (Platform Merdeka Mengajar). Artikel ini menyajikan contoh jawaban yang bisa dijadikan referensi untuk guru yang merasa kesulitan menjawab.

Dengan memahami tantangan secara utuh, guru diharapkan mampu merefleksikan praktik mengajarnya secara lebih dalam. Jawaban yang baik seharusnya tidak hanya menyebutkan hambatan, tetapi juga cara mengatasinya.

Simak contohnya dan sesuaikan dengan konteks pembelajaran Anda masing-masing.

Soal:

Apa tantangan yang Bapak/Ibu Guru hadapi dalam mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?

Jawaban:

Tantangan utama yang saya hadapi dalam mengerjakan tugas aksi nyata terpilih adalah manajemen waktu dan keterbatasan sarana pendukung. 

Sebagai guru yang juga memiliki tanggung jawab mengajar harian, mengatur waktu untuk menyusun rencana, melaksanakan, dan merefleksikan aksi nyata sering kali menjadi tantangan tersendiri. 

Saya harus menyeimbangkan antara kegiatan PPG dengan tugas-tugas sekolah, seperti mengajar, menyusun administrasi kelas, dan menghadiri rapat-rapat sekolah.

Selain itu, tantangan teknis seperti keterbatasan fasilitas TIK di sekolah juga menjadi hambatan. 

Misalnya, ketika aksi nyata membutuhkan penggunaan media digital atau teknologi tertentu, tidak semua murid memiliki akses yang memadai, sehingga saya perlu menyesuaikan pendekatan agar tetap inklusif.

Namun demikian, tantangan-tantangan ini justru mendorong saya untuk lebih kreatif, kolaboratif, dan reflektif dalam menjalankan tugas. 

Saya belajar untuk lebih efektif dalam mengatur waktu, memanfaatkan sumber daya yang ada, dan melibatkan rekan sejawat untuk memberikan masukan terhadap praktik pembelajaran yang saya lakukan.

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Ruang GTK.

(TribunNewsMaker.com/Muthiara 'Arsy/Tribunnews.com/Farra)