Kesaksian Siswanto Penjaga Kos di Hari Terakhir Arya Daru, Ungkap Fakta Mengejutkan Ini

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tragedi di sebuah kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat, menyisakan jejak kepanikan seorang istri yang tak ingin kehilangan. 

Meta Ayu Puspitanti, istri diplomat muda Arya Daru Pangayunan, menelepon penjaga kos berulang kali sejak tengah malam, meminta agar pintu kamar suaminya didobrak meski harus menanggung semua kerusakan. 

Di balik jeritan panik itu, tersimpan firasat kuat sebelum jasad Arya ditemukan mengenaskan, kepala dililit lakban.

Baca juga: Tak Sekedar Rekan Kantor, Vara Punya Kedekatan Khusus Dengan Arya Daru, Simpan Rahasia Kematian?

Ucapan istri almarhum sebelum diplomat muda Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas akhirnya dibongkar penjaga kos, Siswanto.

Setelah sekian lama tak bersuara, akhirnya kini Siswanto buka suara terkait temuan Arya Daru yang tewas di kamar kos dengan kepal terlilit lakban.

Siswanto juga menjelaskan betapa paniknya istri almarhum Arya Daru, Meta Ayu Puspitanti atau Pita sebelum almarhum ditemukan.

Dia menyadari hal ini setelah istri almarhum menghubungi Siswanto berulang kali sejak tengah malam.

"Jam setengah satu nelepon dua kali, jam lima itu sekali, terus nelepon terus dia," kata Siswanto dikutip dari Youtube TV One, Senin (4/8/2025).

"Khawatir banget lah pokoknya dia tuh," sambung Siswanto.

Dia menjelaskan bahwa, pada 8 Juli 2025, dalam kondisi panik istri almarhum meminta Siswanto untuk mendobrak pintu kamar almarhum.

Namun sebagai penjaga kos, Siswanto tidak bisa langsung melakukan hal itu.

Sebab hal itu harus dilaporkan terlebih dahulu kepada pemilik kos.

"Dari istrinya sebenarnya dari awal sama istrinya disuruh didobrak," kata Siswanto.

Siswanto pun memaparkan bagaimana isi percakapan istri almarhum dengannya saat itu.

Bahkan istri almarhum mau bertanggung jawab untuk semua kerusakannya dalam pendobrakan tersebut.