Breaking News:

PPG 2025

Dari Nilai ke Karakter: PPG 2025 Bahas Cara Efektif Menanamkan Nilai pada Peserta Didik

Apa itu internalisasi nilai dalam pendidikan dan bagaimana cara mengembangkannya? Simak strategi efektif ini, langsung dari modul PPG 2025.

TribunNewsMaker.com/Imaged by AI
Apa itu internalisasi nilai dalam pendidikan dan bagaimana cara mengembangkannya? Simak strategi efektif ini, langsung dari modul PPG 2025. 

3. Agar strategi ini berjalan efektif, saya harus menjadi teladan yang konsisten, aktif memfasilitasi diskusi nilai, dan menciptakan suasana belajar yang terbuka dan reflektif. 

Sekolah perlu mendukung dengan membangun budaya sekolah yang berkarakter, menyusun kebijakan afirmatif terhadap perilaku positif, serta melibatkan orang tua dalam sinergi nilai di rumah dan sekolah. Pelatihan guru juga penting agar strategi internalisasi dan pengembangan nilai dapat diterapkan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Kunci Jawaban Alternatif: 

1. Saya mengkontekstualisasikan nilai dengan mengaitkannya pada kegiatan sehari-hari. Misalnya, nilai gotong royong saya wujudkan melalui kegiatan piket kelas atau membantu teman yang kesulitan. 

Nilai toleransi dan saling menghargai kami praktikkan saat berdiskusi di kelompok, di mana setiap anak belajar mendengarkan pendapat teman yang berbeda. Lingkungan sekolah kami jadikan wadah nyata untuk mempraktikkan nilai, bukan sekadar teori.

2. Setelah mengimplementasikan strategi ini, saya menyadari bahwa nilai tidak bisa hanya diajarkan secara verbal (Transformasi Nilai). Keterlibatan aktif siswa melalui diskusi (Transaksi Nilai) dan yang paling penting, pembiasaan serta keteladanan dari saya sendiri, sangat efektif. 

Anak-anak SD lebih mudah meniru daripada mendengarkan. Prosesnya memang tidak instan, tapi konsistensi dalam pembiasaan dan memberikan teladan positif perlahan-lahan membentuk karakter mereka.

3. Sebagai guru, saya harus terus menjadi teladan yang konsisten dan menggunakan metode variatif seperti dilema moral sederhana atau bermain peran. Saya harus menjadi fasilitator, bukan sekadar penyampai nilai. 

Sementara itu, sekolah perlu mendukung dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sekolah juga harus memfasilitasi sinergi dengan orang tua agar nilai-nilai yang ditanamkan di sekolah selaras dengan yang diajarkan di rumah.

Kunci Jawaban Alternatif: 

1. Cara saya mengaitkan nilai nasional dan universal dengan konteks sekolah adalah dengan pendekatan kognitif, pembiasaan, pengkondisian lingkungan belajar, dan keteladanan yang konsisten.

2. Penanaman nilai melalui pembiasaan hal-hal positif, misalnya sebelum dan sesudah belajar harus berdoa. Hal ini dilakukan sebagai wujud pembiasaan siswa agar sebelum dan setelah melakukan sesuatu sebaiknya dimulai dan diakhiri dengan doa.

3. Selalu berusaha konsisten dan membiasakan hal-hal baik agar dapat menjadi guru yang diteladani peserta didik.

Kunci Jawaban Alternatif: 

1. Saya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi dan keadilan sosial, dalam pembelajaran dengan menghubungkannya ke konteks lokal. Misalnya, melalui diskusi tentang isu keberagaman budaya di kelas, siswa diajak mengaitkan nilai kemanusiaan dengan pengalaman mereka di lingkungan sekolah yang majemuk. 

Proyek kelompok tentang kearifan lokal juga membantu siswa menghargai nilai nasional seperti Bhinneka Tunggal Ika, sambil memahami nilai universal seperti empati dan kerja sama.

2. Saya menerapkan pendekatan kognitif melalui diskusi dilema moral, seperti kasus bullying, untuk mendorong siswa berpikir kritis tentang etika. Pembiasaan dilakukan melalui rutinitas seperti salam dan doa bersama, yang menanamkan disiplin dan rasa syukur. 

Keteladanan juga saya praktikkan dengan menunjukkan sikap adil dalam menilai siswa. Hasilnya, siswa lebih peka terhadap nilai toleransi dan tanggung jawab, meskipun tantangan seperti pengaruh media sosial masih menghambat internalisasi mendalam.

Halaman
123
Tags:
internalisasi nilai dalam pendidikanPPG 2025Pendidikan Profesi GuruRuang GTKSertifikat PendidikStrategi Internalisasi dan Pengembangan NilaiLatihan PemahamanFilosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved