Selebrita
Beda dari Jefri Nichol, El Rumi Puji Wasit Tinju Cepat Hentikan Game: Kalau Lanjut, Dia Habis
El Rumi punya respon yang berbeda dari Jefri Nichol soal kemenangan cepatnya dalam pertandingan tinju Superstar Knockout Vol.3
Editor: galuh palupi
"Toh wasitnya juga dari WBA ( World Boxing Association), kan wasit internasional. Jadi saya percaya sama wasitnya aja, gitu," ungkapnya.
Baca juga: El Rumi Duel Tinju dengan Jefri Nichol, Maia Estianty & Syifa Hadju Sempat Takut, Izinkan Gegara Ini
Hal ini berbeda dari kubu Jefri Nichol yang menilai keputusan wasit prematur dan tidak sesuai aturan.
Hal ini disampaikan oleh pelatih Jefri, Max Metino.
"Seharusnya dia dihitung. Ini baru tujuh pukulan sudah disetop," ujar Max Metino usai laga di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/8/2025).
Max menjelaskan bahwa karena pertarungan ini menyetujui penggunaan head guard atas permintaan El Rumi, maka laga ini mengadopsi aturan tinju amatir. Menurutnya, ada beberapa prosedur krusial yang dilewatkan oleh wasit.
Berdasarkan aturan, ketika menyadari ada cedera, sudah sepatutnya wasit memanggil tim medis terlebih dahulu untuk memeriksa Jefri Nichol.
"Seharusnya diberi waktu 5 menit untuk medical check up. Yang berhak memberhentikan pertarungan itu adalah dokter," tegas Max.
"Begitu dokter bilang ini cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, baru itu wasitnya boleh memberhentikan, menghentikan pertandingan, stop pertandingan, nyatakan kalah TKO," jelasnya.
Kekecewaan semakin mendalam karena Max mengaku telah berhasil mengembalikan posisi bahu Jefri di atas ring dalam waktu singkat.
"Belum sampai 5 menit, saya sudah berhasil membalikkan keadaan. Udah siap lagi, tiba-tiba dibilang udah selesai," tambah Max.
Atas dasar kejanggalan ini, Max Metino berencana akan mempertanyakan keputusan wasit kepada Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) untuk meminta klarifikasi.
Baca juga: Beredar Foto Terbaru Ludwig Franz Mantan Pacar Jessica Iskandar, Senyumnya Mirip El Barack
Lantas seperti apa seharusnya aturan TKO dalam tinju profesional?

Pertandingan tinju dinyatakan TKO berdasarkan dua alasan yakni:
- Wasit menilai petinju tidak mampu melanjutkan pertandingan dengan aman , meskipun belum terjatuh atau terhitung sampai 10 seperti pada KO.
- Cedera serius seperti dislokasi bahu , pendarahan hebat, atau kehilangan keseimbangan bisa jadi alasan sah untuk menghentikan laga
Jika seorang pentinju mengalami cidera akibat pukulan sah dan tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka lawan dinyatakan menang TKO.
Dalam kasus El dan Jefri, Jefri mengalami dislokasi bahu setelah menerima pukulan beruntun dari El.
Wasit menghentikan pertandingan hanya dalam 38 detik , demi mencegah risiko lebih fatal seperti gegar otak.
Dalam pertandingan tinju, wasit adalah satu-satunya yang berwenang menghentikan pertandingan.
Wasit di pertandingan tinju tidak hanya bertugas menunggu knockdown, namun juga menjaga keselamatan petinju. (Tribunnewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Bali Dikepung Banjir, Nana Mirdad Curhat Kondisi Rumahnya di Pinggir Sungai, Ada Tembok yang Jebol |
![]() |
---|
Apa Kabar Erika Carlina setelah Sebulan Jadi Ibu? Sudah Kembali Langsing, Buka Klinik Kecantikan |
![]() |
---|
Terungkap 3 Penyakit yang Diderita Sule, Kini Berangsur Membaik, Ayah Rizky Febian: Gak Separah Itu |
![]() |
---|
Baru 15 Hari Kenal, Anisa Bahar Mantap Dinikahi Brondong, Trauma Pernah 2 Kali Janda Hilang |
![]() |
---|
Pantas Yakin Nikah setelah 2 Minggu Kenal, Anisa Bahar Bocorkan Kelebihan Mansyah: Hilangkan Trauma |
![]() |
---|