Pernikahan Hanafi Pegawai BPS Haltim Digelar 7 Hari Usai Bunuh Tiwi, Istri Teman Korban, Tak Curiga
Inilah fakta pernikahan Hanafi pegawai BPS Haltim digelar 7 hari usai bunuh Tiwi, istri teman korban, tidak curiga.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Selain itu, sejumlah barang pribadi milik korban ikut raib, di antaranya ponsel dan dompet.
Polisi juga berhasil mengungkap motif di balik aksi sadis ini.
Hanafi diketahui terlilit utang, kecanduan judi online, dan merasa sakit hati karena permintaan pinjaman uangnya tidak dikabulkan oleh korban.
Perencanaan kejahatan ini terbilang kejam.
Tiwi, yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah, diduga sudah dibunuh dua minggu sebelum jasadnya ditemukan.
Yang lebih memprihatinkan, catatan administrasi menunjukkan bahwa korban mengambil cuti pada 21-25 Juli 2025.
Padahal, pada saat itu, korban sudah tidak bernyawa.
Semua itu adalah bagian dari manipulasi Hanafi yang sengaja mengambil handphone korban untuk mengajukan cuti palsu atas namanya.
Tak berhenti di situ, Hanafi juga membalas pesan yang masuk ke ponsel korban agar rekan-rekan kerja tidak curiga.
Ia bahkan memanfaatkan akun media sosial korban dengan me-retweet unggahan bertema depresi dan mengganti biografi akun X korban, seolah-olah Tiwi masih hidup.
Barang bukti ponsel korban yang digunakan untuk menipu rekan kerja akhirnya dibuang Hanafi ke Danau Ngade di Ternate Selatan.
Tindakan ini dimaksudkan untuk menghilangkan jejak digital yang bisa memberatkannya di kemudian hari.
Kasus ini bukan hanya membuat publik terkejut, tetapi juga memunculkan pertanyaan besar tentang bagaimana seseorang bisa tampil seolah-olah bahagia di hari pernikahan, sementara di balik itu telah menyimpan rahasia kelam yang begitu keji.
Kronologi Pembunuhan
Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya, menerangkan istri tersangka yang juga rekan korban belum diperiksa karena masih syok.