Breaking News:

Kematian Prada Lucky

Sakit Hati Anaknya Tewas, Ibu Prada Lucky Berlutut di Kaki Pangdam IX/Udayana: Saya Butuh Keadilan

Ibu kandung Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, bersimpuh di kaki Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto.

Editor: Delta LP
PosKupang/Irfan Hoi
KEMATIAN PRADA LUCKY - Ibu kandung almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey bersimpuh di kaki Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto. Ia memohon keadilan bagi anaknya, Senin, (11/8/2025) di rumah duka Lucky Namo, Kelurahan Kuanino Kota Kupang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ibu mana yang bisa menerima begitu saja ketika anaknya yang ia dambakan tewas?

Terlebih ketika meninggalnya dalam kondisi yang tragis dan mengenaskan.

Itulah yang dirasakan oleh Sepriana Paulina Mirpey, ibu kandung Prada Lucky Namo.

Prada Lucky meninggal dunia setelah dianiaya oleh para seniornya yang berjumla 20 orang.

Sebanyak 20 orang bertubi-tubi menghantam dan menyiksa tubuh Prada Lucky hingga babak belur.

Prada Lucky Namo adalah anggota Batalyon TP 834/WM Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akhirnya Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 11.23 WITA di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelum meninggal, Prada Lucky sudah dirawat selama empat hari sejak Sabtu (2/8/2025).

Ibu kandung Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, bersimpuh di kaki Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto.

Ini terjadi saat momen Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto mendatangi kediaman Prada Lucky di Kelurahan Kuanino Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/8/2025).

Sepriana berulang kali meminta agar anaknya mendapat keadilan, dan memproses pelaku secara transparan.

"Tolong, saya butuh keadilan bapak. Saya serahkan anak saya sebagai seorang tentara, tolong, saya mohon bapak. Tolong jangan ada fitnah lagi," ujarnya ketika berlutut di hadapan Piek, Senin, dilansir POS-KUPANG.com.

"Kalau mati di medan perang saya ikhlas, tapi ini di oknum-oknum. Bapak tolong, saya mohon. Dia tulang punggung buat saya. Saya mohon keadilan buat anak saya," lanjutnya.

Piek kemudian membopong dan menenangkan ibunda Prada Lucky.

Selanjutnya, Sepriana meminta agar tidak boleh lagi ada kejadian serupa.

"Saya diputus kontak, seorang anak dan ibu diputus kontak. Itu sakit. Saya ke sana dia keadaan koma," imbuhnya.

Kronologi

Peristiwa bermula saat Staf-1/Intel melakukan pemeriksaan terhadap Prada Lucky yang diduga mengalami penyimpangan seksual (LGBT) pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 21.45 WITA.

Baca juga: Dugaan Ayah Prada Lucky Ada Manipulasi Laporan Medis Kematian Anaknya, Desak Dokter Tanggung Jawab

Namun, dalam laporan tersebut tidak secara gamblang dijelaskan perilaku penyimpangan seksual yang dilakukan Prada Lucky.

Pada Senin, 28 Juli 2025 sekitar pukul 06.20 WITA, Prada Lucky disebut kabur saat izin ke kamar mandi untuk buang air besar.

Hal itu diketahui oleh anggota Staf Intel, Serda Lalu Parisi Ramdani, saat mengecek kamar mandi.

Mengetahui juniornya kabur, Serda Lalu Parisi Ramdani kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Sertu Thomas Desambris Awi.

KEMATIAN PRADA LUCKY - Keluarga hadir dalam ibadah pemakaman jenazah Lucky, di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat Kodim 1617 Rote Ndao, yang berada di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025). Orang tua angkat Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dipanggilnya mama Iren, sempat mengobati keponakanannya yang banyak luka diduga dianiaya semior
KEMATIAN PRADA LUCKY - Keluarga hadir dalam ibadah pemakaman jenazah Lucky, di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat Kodim 1617 Rote Ndao, yang berada di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025). Orang tua angkat Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dipanggilnya mama Iren, sempat mengobati keponakanannya yang banyak luka diduga dianiaya semior (KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

Sekitar pukul 09.25 WITA pada hari yang sama, Serda Lalu Parisi Ramdani melaporkan kejadian perihal kaburnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo kepada Danki A, Lettu Inf Ahmad Faisal.

Kemudian Danki A memerintahkan para organik Kipan A melaksanakan pencarian di sekitar wilayah Pelabuhan, arah kota, dan beberapa tempat yang pernah didatangi oleh Prada Lucky

Sekitar pukul 10.45 WITA, Prada Lucky ditemukan di rumah seorang warga yang bernama Ibu Iren yang merupakan ibu asuh dari Prada Lucky.

Setelah ditemukan keberadaannya, Prada Lucky dibawa kembali ke Marshalling Area oleh Sertu Thomas Desambris Awi, Sertu Daniel, Serda Lalu Parisi S. Ramdani dan Pratu Fransisco Tagi Amir. 

Sekitar pukul 11.05 WITA, Prada Lucky kembali diperiksa di kantor Staf-1/Intel.

Baca juga: Curhat Prada Lucky Sebulan Sebelum Tewas, Dipukuli Senior, Tak Cerita ke Ibu, Kakak: Takut Kepikiran

Saat itu, tiba-tiba datang beberapa senior Prada Lucky dengan membawa selang dan memukulnya secara bergantian.

Sekitar pukul 23.30 WITA, Danyonif TP/834, Letkol Inf Justik Handinata memerintahkan Danki C Yonif 834/WM, Lettu Inf Rahmat untuk datang ke kantor Staf-1/Intel agar memerintahkan anggotanya untuk tidak melakukan tindakan pemukulan serta memberikan penekanan agar tidak ada kekerasan dalam mendidik junior. 

Prada Lucky bersama rekannya, Prada Ricard Junimton Bulan, akhirnya menjalani hukuman di sel tahanan di kesatuan tersebut tepatnya di rumah jaga kesatrian. 

Dua hari kemudian tepatnya pada Rabu, 30 Juli 2025 sekitar pukul 01.30 WITA, sebanyak empat anggota Batalyon TP 834/WM Nagekeo di antaranya Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emanuel De Araojo, dan Pratu Aprianto Rede Raja mendatangi rumah jaga kesatrian tempat Prada Lucky dan Prada Ricard Junimton disel dan melakukan pemukulan terhadap keduanya menggunakan tangan kosong.

TNI TEWAS DIANIAYA SENIOR - Potret 4 pelaku penganiayan (Kiri) yang membuat Prada Lucky Namo meninggal dunia. Dan foto almarhum Prada Lucky Namo (kanan).
TNI TEWAS DIANIAYA SENIOR - Potret 4 pelaku penganiayan (Kiri) yang membuat Prada Lucky Namo meninggal dunia. Dan foto almarhum Prada Lucky Namo (kanan). (Kolase Tribun Manado/Ho/POS-KUPANG.COM/YouTube Tribunnews Bogor))

Pada Sabtu, 2 Agustus 2025 sekitar pukul 09.10 WITA, Prada Ricard Junimton Bulan mengalami demam, sedangkan Prada Lucky Chepril Saputra Namo mengalami muntah-muntah hingga keduanya dibawa ke Puskesmas Kota Danga untuk menjalani pemeriksaan. 

Setelah pemeriksaan tersebut, Prada Ricard Junimton diizinkan pulang, sedangkan Prada Lucky Namo harus dirujuk ke RSUD Aeramo karena Hemoglobin (Hb) rendah.

Setelah mendapat perawatan, keesokan harinya tepatnya pada Minggu, 3 Agustus 2025 kondisi Prada Lucky sudah dikabarkan mulai membaik setelah ditangani dokter di rumah sakit tersebut. 

Prada Lucky bahkan sempat tertawa dan bercengkrama dengan Iren yang diketahui sebagai ibu asuhnya yang datang menjenguk Prada Lucky di RSUD Aeramo pada Senin, 4 Agustus 2025 sekitar pukul 19.00 WITA hingga pukul 21.30 WITA.

Selanjutnya, sekitar pukul 23.30 WITA, kondisi Prada Lucky menurun sehingga dipindahkan ke ruang ICU.

Bahkan, dilakukan pemasangan ventilator guna menunjang pernapasan Prada Lucky pada Selasa, 5 Agustus 2025 sekitar pukul 04.47 WITA.

Kemudian, Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025 sekitar pukul 11.23 WITA. (TribunNewsmaker/Tribunnews/PosKupang)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Prada LuckySerma Christian Namoberita viral hari iniNTT
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved