Kabupaten Klaten
BBPOM Semarang Latih Kader Desa Prambanan Jadi Garda Terdepan Keamanan Pangan
Belasan kader desa di Kecamatan Prambanan mendapatkan pembekalan khusus dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN - Belasan kader desa di Kecamatan Prambanan mendapatkan pembekalan khusus dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang, Rabu (13/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Camat Prambanan ini bertujuan memperkuat peran kader desa sebagai ujung tombak edukasi keamanan pangan.
Peserta bimbingan teknis (bimtek) ini terdiri dari kader TP PKK, anggota karang taruna, hingga perangkat desa.
Mereka dibekali pengetahuan untuk mencegah penggunaan bahan berbahaya pada pangan melalui program inovasi pelayanan publik BBPOM di Semarang bertajuk Nggugah UMKM Resik Saking Bahan Berbahaya atau GUMREGAH.
Ketua Tim KIE BBPOM di Semarang, Novi Eko Rini, menegaskan pentingnya peran kader dalam melindungi masyarakat dari pangan berisiko.
"Kader TP PKK merupakan garda terdepan keamanan pangan di masyarakat," terangnya.
Baca juga: Sambung Rasa di Mutihan, Bupati Hamenang Tanggapi Curhat Warga Soal Irigasi hingga Gagal Panen
"Lewat bimtek ini, diharapkan para kader dapat memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitarnya, minimal di lingkungan keluarganya," imbuhnya.

Materi yang diberikan mencakup lima kunci keamanan pangan keluarga, praktik pengambilan sampel, hingga uji langsung bahan makanan berbahaya.
Tak hanya itu, peserta juga mengikuti diskusi keamanan pangan tingkat desa bersama tim keamanan pangan Desa Randusari, Prambanan, peraih juara 1 Lomba Desa Pangan Aman tingkat nasional tahun 2023 mewakili Jawa Tengah.
Novi mengungkapkan, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.
Harapannya, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengonsumsi makanan yang aman dapat semakin meningkat.
"Setelah kegiatan ini, kami berharap para kader dapat menjadi kepanjangan tangan kami dalam memberikan edukasi masyarakat dan turut serta dalam pengawasan keamanan pangan," paparnya.
Melalui pelatihan ini, para kader diharapkan mampu mengawal keamanan pangan mulai dari tingkat keluarga hingga komunitas, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari pangan berbahaya. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)
Sumber: Tribun Solo
Sambung Rasa di Mutihan, Bupati Hamenang Tanggapi Curhat Warga Soal Irigasi hingga Gagal Panen |
![]() |
---|
Dari Jembatan hingga Hama Tikus, Aspirasi Warga Kwaren Didengar Bupati Klaten |
![]() |
---|
Klaten Berjuang Wujudkan Kabupaten Sehat, Targetkan Swasti Saba Lebih Tinggi |
![]() |
---|
Duta Genre Klaten 2025 Terpilih, Siap Jadi Role Model Generasi Emas 2045 |
![]() |
---|
Klaten Kembali Masuk Daftar Kabupaten Layak Anak, Ini Kata Bupati Hamenang |
![]() |
---|