Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Melki Laka Lena, Gubernur NTT Kawal Tewasnya Prada Lucky, Dukung Proses Hukum Pelaku

Inilah sosok dan profil Melki Laka Lena, Gubernur NTT kawal kasus tewasnya Prada Lucky, dukung proses hukum terhadap pelaku.

Editor: ninda iswara
PosKupang/ Mario Giovani Teti
PROFIL MELKI LAKA KENA - Melki Laka Lena, Gubernur NTT kawal kasus tewasnya Prada Lucky, dukung proses hukum terhadap pelaku. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit muda dari matra Angkatan Darat (TNI AD), kini tengah menjadi perhatian luas masyarakat.

Peristiwa tragis ini mencuat ke publik setelah Prada Lucky diduga menjadi korban kekerasan oleh senior-seniornya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi saat Prada Lucky tengah bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) TP 834/Wakanga Mere, yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lokasi satuan tugas ini berada sekitar 580 kilometer dari ibu kota provinsi, Kupang, dengan jarak tempuh hampir 20 jam melalui jalur darat.

Dalam perkembangan kasus ini, pihak berwenang telah menetapkan 20 orang sebagai tersangka.

Mereka diduga terlibat dalam aksi kekerasan yang menyebabkan tewasnya Prada Lucky.

Baca juga: Sosok & Profil Cholil Nafis, Ketua MUI yang Rekening Yayasannya Diblokir: Kebijakan yang Tidak Bijak

Dukacita dan Sikap Tegas Gubernur NTT

Tragedi ini juga menggugah perhatian berbagai tokoh, salah satunya Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena atau yang akrab disapa Melki Laka Lena.

Ia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Prada Lucky dan menyatakan dukungannya terhadap proses hukum yang tengah berjalan.

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam terhadap keluarga yang ditinggalkan," ujar Melki Laka Lena.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan yang menyebabkan gugurnya Prada Lucky.

Profil Melki Laka Lena: Dari Dunia Farmasi ke Kursi Gubernur

Melki Laka Lena adalah sosok pemimpin yang dikenal luas di kalangan masyarakat NTT.

Lahir di Kupang pada 10 Desember 1976, ia resmi menjabat sebagai Gubernur NTT sejak 20 Februari 2025.

Menariknya, sebelum terjun ke dunia politik, Melki memiliki latar belakang pendidikan di bidang farmasi.

Ia menyelesaikan studi sarjananya dan kemudian melanjutkan pendidikan profesi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, pada periode 2001 hingga 2002.

Dengan pengalaman dan integritas yang ia miliki, kehadiran Melki di tengah situasi duka ini menjadi simbol harapan bagi publik, bahwa proses hukum akan ditegakkan secara adil dan transparan.

Adapun riwayat pendidikan dari Melki Laka Lena sebagai berikut:

- SDK Don Bosco 3 Kupang (1983–1989)

- SMP Seminari Pius XII Kisol Manggarai Timur (1989–1990), namun lulus dari SMPK Frateran Ndao, Kabupaten Ende (1990–1992)

- Sekolah Menengah Farmasi Kupang (1992–1995)

- S-1 Farmasi, Universitas Sanata Dharma (1996–2001)

- Pendidikan Profesi Farmasi Universitas Sanata Dharma (2001–2002).

Jejak Karier Melki Laka Lena

Dalam menjalankan tugas pemerintahan, Melki Laka Lena dibantu oleh Johanis Asadoma yang menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT.

Melki Laka Lena juga dikenal sebagai seorang politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Sebelum menjabat Gubernur NTT, Melki Laka Lena pernah bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019-2024.

Berikut rekam jejak karier Melki Laka Lena:

- Konsultan Puri Consulting Energy, Jakarta (2005–2010)

- Tim Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2005–2009)

- Konsultan GSM Konsep (2010–2016)

- Tim Ahli Ketua Fraksi Partai Golkar DPR-RI (2012–2013)

- Ketua Yayasan Saint Mary's College (2013–sekarang)

- Staf Khusus Ketua DPR-RI (2014–2018)

- Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2019–2024)

- Gubernur Nusa tenggara Timur (2025-sekarang).

Baca juga: Curhat Prada Lucky Sebulan Sebelum Tewas, Dipukuli Senior, Tak Cerita ke Ibu, Kakak: Takut Kepikiran

100 HARI KERJA - Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma saat memberikan arahan untuk para Kepala Daerah di NTT, Sabtu (15/3/2025) bertempat di Kantor Gubernur NTT.
100 HARI KERJA - Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma saat memberikan arahan untuk para Kepala Daerah di NTT, Sabtu (15/3/2025) bertempat di Kantor Gubernur NTT. (PosKupang/HO)

Dukung Proses Hukum

Melki Laka Lena dengan tegas akan mendukung keluarga yang sedang mencari keadilan atas meninggalnya Prada Lucky akibat dianiaya oleh seniornya di TNI.

Dukungan itu diberikan saat ia melayat ke rumah duka almarhum Prada Lucky di Asrama Tentara Kuanino, Kota Kupang, Sabtu (9/8/2025) malam. 

Wakil Ketua DPP Golkar itu hadir bersama Ketua TP PKK NTT untuk menyampaikan ucapan dukacita, sekaligus memberikan dukungan untuk keluarga yang sedang mencari keadilan atas meninggalnya ananda tercinta. 

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan, penghiburan dan keadilan," kata Melki, dikutip dari TribunFlores.com, Selasa (12/8/2025).

Melki bersama pimpinan TNI AD juga berjanji untuk mengawal dan mendukung penuh proses hukum terhadap para pelaku. 

Kasus Kematian Prada Lucky

Prada Lucky meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh seniornya.

Ia adalah prajurit muda TNI AD yang baru lulus pendidikan militer pada Februari 2025. 

Empat bulan kemudian, tepatnya Juni 2025, ia resmi menyandang pangkat prajurit dua dan ditempatkan di Yonif TP 834/Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Prajurit Dua atau Prada merupakan pangkat terendah dalam jenjang Tamtama di Tentara Nasional Indonesia.

Pangkat ini diberikan kepada Anggota TNI AD yang telah lulus Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK) Tahap I di Dodik Secata Rindam masing-masing Kodam selama empat bulan.

Selain itu, pangkat ini juga diberikan kepada Anggota TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang juga lulus pendidikan Tamtama.

Tersangka Baru

Sejumlah empat orang pada awalnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang membuat Prada Lucky meninggal dunia. 

Namun, baru-baru ini pihak TNI AD mengumumkan penambahan jumlah tersangka menjadi 20 orang.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam konferensi pers Senin (11/8/2025) di Jakarta menyebutkan jumlah tersangka yang ditetapkan kini bertambah menjadi 20 orang yang juga merupakan anggota Batalyon TP 834/Wakanga Mere.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ke-16 personel Batalyon TP 834/Wakanga Mere yang sebelumnya diperiksa sebagai terduga pelaku dan saksi juga akan menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Prada Lucky Namo. 

(TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Melki Laka LenaNusa Tenggara TimurPrada Lucky
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved