Breaking News:

Diplomat Kemenlu RI Tewas

Kebohongan Besar Terungkap di Kasus Arya Daru, Fakta CCTV Kematian Sang Diplomat Saling Bertentangan

Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan semakin dipenuhi teka-teki dan misteri.

Editor: Eri Ariyanto
Kolase Tribun Manado/Ho
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Kolase foto diplomat Arya Daru Pangayunan bersama istri dan foto rekaman CCTV di kos Arya. Kini terungkap apa yang dibicarakan Meta Ayu dan penjaga kost. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan semakin dipenuhi teka-teki.

Bantahan istri, pengakuan ipar, hingga pernyataan Kompolnas saling bertentangan soal CCTV di kosan.

Satu hal kini mencuat: ada kebohongan besar yang akhirnya terbongkar di balik tragedi ini.

Baca juga: Teka-teki Sosok Ay, Chat Salah Kirim Arya Daru Sebelum Tewas, Benarkah yang Dimaksud si Vara?

Akhirnya kakak ipar Arya Daru Pangayunan membongkar fakta baru terkait kasus kematian sang diplomat muda yang dipenuhi kejanggalan.

Kakak ipar Arya Daru, Meta Ayu Thereskova menyebut bahwa sebenarnya istri korban, Meta Ayu Puspitantri alias Pita tidak pernah meminta penjaga kosan untuk menggeser CCTV di TKP.

Seperti diketahui, muncul kabar bahwa perbedaan rekaman CCTV di malam sebelum Arya Daru ditemukan tewas pada 8 Juli 2025 adalah karena CCTV-nya bergeser.

CCTV tersebut bergeser katanya karena permintaan istri Arya Daru, Pita.

KAMERA CCTV BERGESER - Dua rekaman CCTV inilah yang sempat menjadi spekulasi netizen bahwa ada yang janggal dalam kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan. Adapun yang membuat janggal terkait perbedaan sudut rekaman atau angle dari kamera CCTV. Pada gambar kiri, tampak kamera CCTV menyorot langsung ke kamar Arya yang mana momen tersebut merekam ketika penjaga kos mencoba mendobrak pintu kamar korban dan menemukannya dalam kondisi tewas pada 8 Juli 2025 pagi. Sementara, pada gambar kanan, memperlihatkan momen ketika Arya akan kembali ke kamarnya setelah membuang tas kresek yang diduga sampah pada 7 Juli 2025 malam. Pada momen tersebut, tampak kamera CCTV tidak menyorot langsung ke kamar Arya tetapi justru ke arah lorong menuju pintu keluar kos.
KAMERA CCTV BERGESER - Dua rekaman CCTV inilah yang sempat menjadi spekulasi netizen bahwa ada yang janggal dalam kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan. Adapun yang membuat janggal terkait perbedaan sudut rekaman atau angle dari kamera CCTV. Pada gambar kiri, tampak kamera CCTV menyorot langsung ke kamar Arya yang mana momen tersebut merekam ketika penjaga kos mencoba mendobrak pintu kamar korban dan menemukannya dalam kondisi tewas pada 8 Juli 2025 pagi. Sementara, pada gambar kanan, memperlihatkan momen ketika Arya akan kembali ke kamarnya setelah membuang tas kresek yang diduga sampah pada 7 Juli 2025 malam. Pada momen tersebut, tampak kamera CCTV tidak menyorot langsung ke kamar Arya tetapi justru ke arah lorong menuju pintu keluar kos. (Kolase Tribunnews.com)

Kabar yang beredar adalah Pita meminta penjaga kosan, Siswanto untuk menggeser CCTV agar CCTV itu jelas merekam kondisi depan kamar Arya Daru.

Terkait kabar tersebut, There membantahnya dengan tegas.

Kata There, adiknya cuma meminta Siswanto untuk mendobrak pintu kosan Arya Daru saja.

Hal itu dilakukan Pita karena khawatir Arya Daru tak bisa dihubungi sejak tanggal 7 Juli 2025 setelah pukul 21.00 Wib.

"Enggak, enggak, sama sekali tidak. Jadi adek saya meminta penjaga kos itu untuk mendobrak. Dengan biaya yang ditanggung adek saya sendiri," ungkap There dalam tayangan di kanal Youtube sindonews, Kamis (21/8/2025).

Lagipula kata There, Pita tidak kepikiran untuk meminta agar CCTV digeser.

Karena yang ingin dilakukan Pita kala itu kata There adalah mengetahui kondisi Dary saja.

"Boro-boro kepikiran CCTV. Dia hanya ingin minta tolong ke penjaga kos itu untuk melihat suaminya," akui There.

Perihal permintaan Pita agar Siswanto mendobrak pintu kosan, There membenarkannya.

Bahkan bukan cuma meminta pintu didobrak, Pita juga sempat menghubungi Polsek Menteng.

"(Pita minta pintu kos didobrak) paginya. Adek saya menghubungi (penjaga kos) kan dari malam. Dia kan enggak bisa tidur, dia sempat menghubungi Polsek juga tapi tidak ada respon, itu sekitar jam 00.00 hampir jam 1 malam," kata There.

"Kalau enggak salah (Pita menghubungi Polsek Menteng) lima sampai enam kali, enggak ada respon," sambungnya.

DIPLOMAT TEWAS MISTERIUS - Capture YouTube Tribunnews menampilkan rekaman CCTV Arya Daru. Arya Daru sempat belanja baju di mall sebelum ditemukan meninggal dunia
DIPLOMAT TEWAS MISTERIUS - Capture YouTube Tribunnews menampilkan rekaman CCTV Arya Daru. Arya Daru sempat belanja baju di mall sebelum ditemukan meninggal dunia (Capture YouTube Tribunnews)

Siapa yang bilang istri Arya Daru suruh Siswanto geser CCTV?

Terkait kabar yang beredar bahwa istri Arya Daru meminta Siswanto geser CCTV, TribunnewsBogor.com menemukan fakta.

Bahwa sosok yang pertama kali mengurai pernyataan di atas adalah Komisioner Kompolnas Choirul Anam.

Dalam sebuah wawancara, Choirul Anam bercerita bahwa Pita lah yang meminta Siswanto menggeser CCTV di kosan Arya Daru.

Kata Choirul Anam, tujuannya adalah agar penampakan di depan kamar Daru bisa terlihat jelas.

"CCTV yang spot berbeda di kosan karena memang ada komunikasi antara istri (Arya) dan pemilik kos dibantu sama penjaga kos, agar waktu membuka (kamar Arya) CCTV-nya itu spotnya dirubah. Jadi itu dirubahnya jarak jauh, mungkin dengan HP atau apa agar terlihat jelas," ungkap Choirul Anam.

Selanjutnya kata Choirul Anam, Siswanto juga telah memberikan bukti chat-nya dengan istri Daru.

Termasuk soal kapan Siswanto menggeser CCTV atas permintaan Pita.

"Itu (permintaan istri menggeser kamera CCTV ke penjaga kos) ada rekam jejak WA-nya. Tadi (kemarin) itu kita minta ini gimana cara menjelaskan biar clear. Jadi jam CCTV, dengan jam WA, konteks WA, dan konteks kesaksian, dan itu konek dan konsisten," kata Choirul Anam.

Pengakuan penjaga kosan

Sementara Choirul Anam mengurai klaim seperti di atas, Siswanto justru menjelaskan hal lain.

Kata Siswanto, hingga kini belum jelas siapa yang meminta agar CCTV di TKP digeser.

Siswanto sendiri tidak yakin apakah yang minta CCTV digeser adalah istri Daru atau bukan.

"Yang geser CCTV memang permintaan?" tanya wartawan Kompas TV.

"Istrinya, istrinya," jawab Siswanto gelagapan.

"Oh istrinya yang minta (geser CCTV)?" tanya wartawan Kompas TV lagi.

"Kurang jelas itu, saya belum (tahu jelasnya)," jawab Siswanto.

Dalam wawancara lainnya, Siswanto mengaku yang punya kuasa untuk menggerakkan CCTV adalah pemilik kosan, bukan dirinya.

"Kalau pengin tahu (soal arah CCTV) sama yang punyanya (kosan), soalnya monitornya di sana (di pemilik kosan)," akui Siswanto.

Sosok penjaga kosan

Jadi sosok yang paling disorot di kasus kematian Arya Daru, inilah sosok Siswanto.

Siswanto merupakan penjaga kosan yang telah bekerja di kosan tempat Arya Daru tinggal sejak tahun 2024.

Diakui Siswanto, sejak pertama kali bekerja di kosan tersebut, Arya Daru sudah tinggal di kosan wilayah Menteng, Jakarta Pusat tersebut.

Arya Daru kabarnya sudah menempati kosan tersebut sejak tiga tahun lalu.

Sebelum menemukan jasad Arya Daru dengan kondisi terlilit lakban, Siswanto tak mencurigai apa-apa.

Di malam sebelum penemuan jasad Arya Daru, Siswanto bercerita sempat dihubungi istri korban, Pita.

Siswanto mengaku disuruh oleh Pita untuk memeriksa kondisi Arya Daru di kamar.

Hal itulah yang membuat Siswanto sempat mondar-mandir di depan kamar Daru lalu terekam CCTV.

"Ibu almarhum (istri) telpon saya setengah satu (00.30 Wib), ngechat sama istrinya katanya 'saya khawatir banget nih jam 9 saya masih kontak-kontakan sama suami saya. Tapi habis jam 9 kok hilang kontak. Cek dong udah pulang atau belum'," ungkap Siswanto dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV.

Siswanto mengaku tak tahu kapan Daru pulang ke kosan.

Ia baru mengetahuinya dari rekaman CCTV bahwa Daru pulang ke kosan pukul 23.23 Wib.

Siswanto akhirnya berusaha memanggil-manggil Arya Daru tengah malam setelah disuruh Pita.

Sambil menelepon Pita, Siswanto berusaha mengintip kondisi Daru di dalam kamar.

"Saya ke sini, ke depan sambil teleponan sama istrinya (Daru). Takutnya enggak percaya kan. Saya ngetok-ngetok. Saya dengerin aja (tempelin) HP saya di pintu (Siswanto bilang ke istri Daru) 'tuh bu enggak ada suara di dalam'," imbuh Siswanto.

Tak membuahkan hasil, Siswanto pun kembali ke kamarnya dan tidur.

Setelah subuh di tanggal 8 Juli 2025, Siswanto kembali dihubungi istri Daru.

Pita kembali meminta Siswanto mengecek keberadaan Arya Daru di dalam kamar kosan.

Namun hasilnya tetap sama, Siswanto tak berhasil mendengar suara apapun dari dalam kamar Daru.

Hingga pada pagi harinya sekira pukul 07.30 Wib, Pita meminta Siswanto mendobrak pintu kamar kosan Daru.

Setelah mencongkel jendela dan mendorong pintu kosan Daru, Siswanto terkejut melihat pemandangan di dalam kamar.

Ia syok melihat Daru telah terbujur kaku dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning.

"Saya itu kaget, kan saya panggil enggak ada suara. Setelah saya buka, saya tarik selimutnya, saya pikir bukan lakban, kuning kan, artinya handuk kali. Saya dekati lagi, wah lakban, saya langsung keluar," akui Siswanto.

Belakangan diungkap pihak kepolisian, kematian Arya Daru disebabkan kekurangan oksigen.

Kematian Arya Daru pun kata pihak kepolisian adalah tidak ada keterlibatan pihak lain.

Artinya Arya Daru diduga meninggal dunia karena mengakhiri hidup.

(TribunNewsmaker.com/TribunnewsBogor.com)

Tags:
Arya Daru PangayunanMeta Ayu Puspitantridiplomat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved