Sosok & Profil Rudy Tanoe, Kakak Hary Tanoe Tersangka Kasus Penyaluran Bansos, Lulusan San Fransisco

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Rudy Tanoe tengah menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) tahun anggaran 2020.

Pengumuman ini disampaikan pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Rudy Tanoe diketahui merupakan saudara kandung dari Hary Tanoesoedibjo, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

Selain Rudy, KPK juga menetapkan dua nama lainnya sebagai tersangka, yakni Edi Suharto, staf ahli Menteri Sosial, serta Kanisisus Jerry Tengker, mantan Direktur Utama PT Dosni Roha Logistik periode 2018–2022.

Sebelum status tersangka diumumkan, Rudy telah dicegah untuk bepergian ke luar negeri oleh KPK sejak 12 Agustus 2025.

Baca juga: Sosok & Profil Sadarestuwati, Anggota DPR RI Joget di Sidang Tahunan, Dulunya Dosen, Utang Rp 4 M

Pencegahan ini dilakukan guna memastikan yang bersangkutan tetap berada di Indonesia selama proses penyidikan berlangsung.

"Kebutuhan cegah keluar negeri yang dilakukan oleh penyidik adalah subjektivitas penyidik, bahwa membutuhkan keberadaan dari yang bersangkutan untuk tetap berada di Indonesia agar dapat mengikuti proses penyidikan," ujar juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa malam.

Dari hasil penyelidikan awal, negara diduga mengalami kerugian hingga Rp200 miliar.

Namun, jumlah tersebut masih bersifat sementara dan belum final.

"Itu yang masih akan didalami terkait dengan kerugian negaranya, karena ini masih hitungan awal oleh penyidik. Tentu nanti KPK akan berkoordinasi dengan auditor negara untuk melakukan penghitungan kerugian negara itu nantinya," jelas Budi.

Siapa Rudy Tanoe?

Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, yang lebih dikenal dengan nama Rudy Tanoe, adalah seorang pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur.

Ia lahir pada 16 Januari 1964 dan kini berusia 61 tahun.

Lulusan University of San Francisco ini meraih gelar Master di bidang Administrasi Bisnis pada tahun 1989.

Kariernya di dunia bisnis cukup panjang, terutama di sektor logistik dan distribusi.