Breaking News:

Kacab Bank Tewas

Mantan Atlet Kickboxing Jadi 'Pion' Penculikan Kacab Bank BUMN, Ada Oknum Aparat di Balik Layar?

Kasus penculikan dan pembunuhan bos bank BUMN ini ternyata lebih rumit dari yang kita kira. 

Editor: Eri Ariyanto
(DOK. Istimewa)
PENCULIKAN ILHAM PRADIPTA - Sebanyak empat pria berinisial AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena menculik MIP (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih. Satu dari 4 penculik diketahui mantan atlet Kickboxing. 

"Nah, siapa dalang intelektualnya? Ya, saya harap teman-teman PMJ segera mengungkap, siapa pelaku utamanya," tambahnya.

Adrianus mengatakan kini pihaknya meminta perlindungan hukum dari Panglima TNI dan Kapolri atas keselamatan kliennya.

"Bahwa sepertinya, Eras dan kawan-kawan ini juga sebagai victim. Yang dibuat seperti suatu permainan, bahwa mereka melakukan kegiatan jemput paksa. Ini ada intelektualnua, karena ada dugaan juga, ada oknum yang memang sedang diperiksa juga di Denpom," terangnya.

Bahkan dirinya kata Adrianus selaku pengacara empat pelaku juga khawatir kliennya dibungkam dan bernasib sama seperti korban.

"Jadi wajar, menurut saya secara terbuka kami meminta perlindungan hukum," ujarnya.

Apalagi ujar Ardyanus berdasarkan keterangan Eras, pemberi perintah yakni F, adalah oknum aparat.

Kalau terkait dengan motif, tambah Ardyanus, Eras dan kawan-kawan ini motifnya hanya ekonomi saja.

"Kalau klien kami, ini kan motifnya untuk masalah ekonomi, mendapat pekerjaan yang diimingi untuk menghasilkan uang. Makanya mereka berani untuk melaksanakan pekerjaan penjemputan paksa itu," kata dia.

"Tapi mereka tidak pernah mengetahui bahwa sampai terjadi seperti ini. Mereka hanya motif ekonomi. Kamu akan dibayar segini yang penting kamu bisa jemput orang, secara paksa itu seperti itu," ujarnya.

Setelah mengetahui korban ternyata dibunuh, kata Ardyanus, para penculik Eras Cs secara terbuka bahkan di dalam BAP sudah meminta maaf secara terbuka ke keluarga korban dan menyesali perbuatannya.

"Mereka meminta melalui saya agar mengucapkan permohonan maaf secara khusus ke keluarga korban. Atas dasar itu kami betul-betul turut berduka," katanya.

Adrianus juga meluruskan karena di sejumlah pemberitaan menyebutkan 4 pelaku penculikan ini yang nantinya membuang jasad korban ke area persawahan di Bekasi.

"Itu salah itu. Terkait yang untuk buang jenazah itu bukan mereka, klien kami. Yang membuang jenazah itu adalah kluster ketiga yang ditangkap minggu malam itu. Jadi saya luruskan ya," ujarnya.

Bahkan Adrianus meyakini kluster ketiga ini yang merupakan eksekutor atau aktor intelektual tewasnya korban.

"Karena yang membuang itu bukan kluster kedua, Eras dan kawan-kawan, bukan. Bukan mereka yang membuang tapi kluster yang ketiga itu," kata Adrianus.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini sudah ada 15 orang yang diamankan polisi terkait tewasnya bos bank BUMN yang jenazahya ditemukan di area persawahan di Kabupaten Bekasi.

"Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Ade, Selasa (26/8/2025).

Namun Ade Ary belum bisa menjelaskan secara rinci terkait pihak-pihak yang baru diamankan karena masih dilakukan pendalaman.

"Lima belas orang ini masih terus dilakukan pendalaman," imbuh dia.

Menurutnya ditangkapnya ke-15 orang ini merupakan hasil kerja gabungan dari Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya.

"Enam orang diamankan oleh rekan-rekan dari Subdit Resmob. Kemudian sembilan orang lainnya itu yang mengamankan adalah Subdit Jatanras," kata Ade.

(TribunNewsmaker.com/WartaKotalive.com)

Tags:
Kickboxingatletkepala cabangbankBUMN
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved