Berita Viral
Tangis Akbar Cowok 20 Tahun Dipaksa Ikut Demo di Gedung DPR 28 Agustus, Terisak di Pinggir Jalan
Tiga orang tak dikenal menghentikan Akbar dan memaksanya ikut dalam kerumunan demonstran menuju Gedung DPR.
Editor: Delta Lidina
Meski aksi HOSTUM pada 28 Agustus 2025 digagas oleh Partai Buruh dan KSPI sebagai gerakan nasional buruh, laporan di lapangan menunjukkan bahwa banyak peserta aksi bukan berasal dari kalangan buruh.
Mereka datang tanpa atribut serikat, tidak membawa tuntutan resmi, dan bahkan tidak mengetahui isi aksi secara detail.
Baca juga: Ikut Demo, Said Iqbal Sindir DPR Joget-joget hingga Gaji Fantastis: Upah Buruh Naik Rp200 Ribu Susah
Fenomena ini terjadi di sejumlah titik aksi, terutama di sekitar Gedung DPR/MPR RI dan flyover Slipi, Jakarta Pusat.
Beberapa dari mereka diduga hanya ikut-ikutan, terprovokasi, atau bahkan dimobilisasi tanpa pemahaman konteks aksi.
Polda Metro Jaya menurunkan lebih dari 4.500 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi.

Sejumlah penangkapan dilakukan terhadap, peserta yang tidak bisa menjelaskan identitas atau tujuan aksi, individu yang mengganggu ketertiban umum, dan massa yang memaksa orang lain ikut aksi, seperti kasus pemuda Akbar yang ditarik paksa oleh tiga orang tak dikenal di Slipi
Dia mengaku dipaksa tiga orang tak dikenal (OTK) untuk ikut dalam aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Padahal, saat itu ia mengaku sedang dalam perjalanan pulang kerja di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
“Saya ditarik-tarik, saya bilang enggak mau, tapi dipaksa,” ujar Akbar, sembari terisak tangis, kepada Warta Kota, Kamis.
Baca juga: SOSOK Violent Agara, Siswa SMKN 2 Kota Serang, Koma Gegara Dilempar Helm oleh Polisi, Keluarga Syok
Menurut pengakuannya, peristiwa itu terjadi di bawah flyover kawasan Slipi, tepatnya di dekat lampu merah.
Akbar menyebut tidak mengenali ketiga orang tersebut, yang disebutnya berpenampilan serba tertutup.
“Bajunya panjang, celana panjang, orangnya hitam, tinggi,” jelasnya saat ditanya soal ciri-ciri pelaku.
Ia yang mengenakan sweater dan topi hitam serta celana jeans itu mengaku bekerja sebagai tukang fotokopi di Slipi.
Seusai bekerja, Akbar hendak menuju rumah neneknya di Tigaraksa, Tangerang, sebelum pulang ke rumahnya di Duri.
“Saya enggak ada tujuan ke sini (lokasi demo), saya lagi pulang kerja,” tegasnya.
Akbar mengaku sempat meminta tolong kepada warga sekitar saat dipaksa oleh orang-orang tak dikenal tersebut.
Ia akhirnya diamankan oleh aparat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (TribunNewsmaker/Tribunnews/WartaKota)
Sosok Robin Westman Pelaku Penembakan Brutal di Sekolah Minneapolis AS, Meninggal Usai Bunuh 2 Bocah |
![]() |
---|
Sosok Said Iqbal, Komandan Aksi Ribuan Buruh Hari Ini yang Terus Lantang Suarakan Keadilan |
![]() |
---|
Heboh Penemuan Potongan Kaki di Tempat Sampah, Ternyata Milik Pasien RS di Ternate Setelah Amputasi |
![]() |
---|
Nasib Dosen Wanita di Nias Sumut yang Lempar Skripsi hingga Bikin Mahasiswa Emosi, Jalani Pembinaan |
![]() |
---|
Sosok Bripda MA, Polisi Lempar Helm ke Pelajar Violent Agara Castillo hingga Jatuh Koma |
![]() |
---|