Berita Kriminal
5 Fakta Haji Sahroni & Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu, Tetangga Curiga 2 Pikap Parkir Lama
5 Fakta Haji Sahroni dan keluarganya tewas terkubur di halaman rumah, tetangga curiga 2 pikap parkir lama.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
5 Fakta Haji Sahroni & Keluarga Tewas Terkubur di Halaman Rumah, Tetangga Curiga 2 Pikap Parkir Lama
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan lima jasad pada Senin (1/9/2025) malam.
Polisi menemukan jasad yang ternyata merupakan satu keluarga, terkubur di bawah sebuah pohon nangka di halaman belakang rumah.
Identitas kelima korban terungkap, yaitu Haji Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia sekitar delapan bulan.
Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan kebenaran adanya penemuan lima jenazah tersebut.
Usai penemuan, polisi segera memasang garis kuning di sekitar rumah untuk mengamankan lokasi.
Petugas kepolisian pun melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari bukti lebih lanjut.
Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati, di mana satu per satu jasad diangkat dari lokasi penguburan.
Setelah itu, seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk keperluan autopsi.
Penemuan tragis ini sontak menghebohkan warga sekitar yang tak menyangka adanya peristiwa memilukan di lingkungan mereka.
Baca juga: 1 Keluarga di Indramayu Tewas Terkubur di Halaman Rumah, HP Korban Sempat Aktif, Tak Ada di TKP

Berikut lima fakta penting terkait kasus penemuan mayat satu keluarga di Indramayu tersebut:
1. Misteri Dua Pikap
Beberapa warga mengaku sempat melihat hal mencurigakan sebelum penemuan jasad satu keluarga tersebut.
Pada Sabtu dini hari, dua mobil pikap berhenti cukup lama di depan rumah korban.
Saat itu, tak ada yang mengira peristiwa janggal tersebut berkaitan dengan peristiwa mengerikan yang kemudian terbongkar.
Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno,belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai motif atau siapa pelaku di balik peristiwa mengerikan itu.
“Datanya belum ada. Penyidik masih mendalami,” ucapnya.
Warga berharap polisi segera mengungkap tabir gelap tragedi tersebut, agar keadilan bagi keluarga yang malang itu bisa terwujud dan ketenangan kembali hadir di kampung mereka.
2. Komunikasi Terputus
Tetangga korban bernama Sohib menuturkan awak mula kecurigaan terhadap keluarga Haji Sahroni.
Kecurigaan itu muncul sejak Kamis pekan lalu. Pasalnya, Komunikasi dengan keluarga Sahroni mendadak terputus.
“Awal mulanya, Ibu Ayu yang tetangga sebelah persis coba menghubungi Bu Euis. Mereka kan sering komunikasi, tapi sejak Kamis WA tidak dibalas. Beberapa hari tetap nggak ada respons, rumah juga terlihat sepi tanpa aktivitas,” ujar Sohib saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).
Kecurigaan semakin menguat ketika Ibu Ayu bersama Ibu Ema, kerabat keluarga Sahroni, mendapati pintu rumah terkunci rapat dari dalam.
Warga pun berinisiatif mendobrak pintu pada Senin (1/9/2025) sore sekitar pukul 17.30 WIB.
“Pas didobrak, rumahnya sepi tapi rapi, nggak berantakan. Tapi Ibu Ema mencium bau busuk dari arah samping halaman, dekat Pohon Nangka. Saat dicek, kelihatan kaki manusia dari dalam tanah,” ucapnya.
Menurutnya, jasad pertama yang terlihat adalah Haji Sahroni. Penemuan itu langsung dilaporkan ke polisi.
“Jam 19.30 WIB sudah ramai, polisi datang dan melakukan penggalian. Yang nemuin jasad lain itu polisi, tapi informasinya semua masih satu lubang,” jelas dia.
Sohib menduga kuat kasus ini merupakan pembunuhan.
“Ya dugaan sementara, ini pembunuhan karena korban yang ditemukan banyak dan terkubur di halaman rumah,” katanya, menegaskan.

Baca juga: 4 Pelaku Penculikan Ilham Pradipta Kaget Korban Dibunuh, Awalnya Mau Menculik Karena Motif Ini
3. Sosok Haji Sahroni
Tetangga korban, Sohib (42) mengungkapkan keluarga Sahroni dikenal cukup tertutup.
Aktivitas mereka sehari-hari tak banyak terlihat oleh warga sekitar.
“Kalau sosok Pak Sahroni itu, keluarga ini memang keluarga tertutup. Dari masyarakat sekitar juga kalau melihat cuma hanya lewat dari samping naik motor ke masjid, seperti salat Duhur atau Asar ke masjid,” ujar Sohib saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).
Haji Sahroni sendiri diketahui sudah pensiun. Sementara anaknya, Budi, merupakan seorang pengusaha sembako grosir.
Usaha itu berlokasi di samping rumah, hanya berjarak sekitar 30 meter.
“Anaknya Budi ini pengusaha grosiran sembako ya, di samping rumah sebelah kiri."
"Kalau ada mobil boks datang beberapa hari sebelumnya, itu hanya ngirim barang usaha Mas Budi seperti gula, pasir, dan lainnya,” ucapnya.
Sohib menuturkan, mobil boks terakhir kali datang pada Jumat atau Sabtu sebelum peristiwa terungkap.
Ia menegaskan, hal itu wajar karena terkait usaha Budi.
4. Rumah Didobrak
Tetangga korban, Sohib (42), menuturkan penemuan tersebut berawal dari kecurigaan warga sejak Kamis pekan lalu.
Komunikasi keluarga Sahroni tiba-tiba terputus, terutama dengan Euis (37), menantu Haji Sahroni.
“Nah awal mula hal itu terbongkar, waktu hari Kamis, saya berbicara dengan Ibu Ayu, tetangga sebelah persis. Karena anaknya Ibu Ayu itu teman satu sekolah sama anak Bu Euis, jadi mereka sering komunikasi. Tapi sejak Kamis WA enggak dibales, enggak ada respons,” ujar Sohib saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).
Kecurigaan semakin kuat saat Ibu Ayu bersama Ibu Ema, kerabat Haji Sahroni, mencoba mendatangi rumah korban.
Namun, pintu terkunci rapat dari dalam dan suasana rumah terlihat sepi.
“Akhirnya Ibu Ema ngecek. Pas ngecek pintu rumah udah terkunci dari dalam. Karena kecurigaannya begitu hebat, warga bantu mendobrak. Didobraknya kemarin sore jam 17.30 WIB,” ucapnya.
Saat pintu berhasil dibuka, kondisi rumah masih rapi tanpa tanda perampokan. Namun, aroma busuk menyengat dari arah halaman samping.
“Bau busuk itu dari dalam rumah, persis ke arah halaman yang samping kanan. Ibu Ema lihat ada jasad yang terkubur tapi kakinya kelihatan,” jelas dia.
Dengan bantuan warga, jasad pertama yang dikenali adalah Haji Sahroni (70). Penemuan itu langsung dilaporkan ke polisi.
“Jam 19.30 WIB sudah rame, polisi datang dan melakukan penggalian. Yang nemuin jasad lainnya polisi. Infonya semua masih satu lubang,” katanya.
5. Dugaan Pembunuhan
Lima orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kematian satu keluarga ini pun masih menjadi misteri, tetapi diduga korban tewas karena dibunuh.
"Lokasi tepatnya kurang tahu karena tidak ada yang boleh masuk, tetapi informasinya dikubur di dalam rumah,” ujar Sukarta (50), warga setempat, Selasa (2/9/2025).
Penemuan satu keluarga tewas ini terjadi pada Senin (1/9/2025) malam.
Kabar tersebut langsung menggemparkan warga. Adapun identitas para korban diketahui adalah H Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), serta dua anak berinisial R (6) dan Bela (3).
Kelima korban ini terdiri dari suami-istri, mertua, dan dua anak mereka. "Di rumah itu cuma ada mereka berlima saja," ujar dia.
Warga lainnya, Okta (38), menyampaikan bahwa penemuan mayat ini berawal saat ada keluarganya yang datang karena curiga para korban tidak bisa dihubungi dalam beberapa hari terakhir.
Hingga akhirnya, pada Senin (1/9/2025) kemarin, keluarganya datang.
Namun, kondisi rumah saat itu sepi dan dalam keadaan terkunci
Di sisi lain, kata Okta, juga tercium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam rumah. "
Kala itu pintu rumah langsung didobrak, di dalamnya ditemukan para korban dalam keadaan terkubur di dalam rumah," ujar dia.