Breaking News:

Berita Viral

Presiden Mahasiswa Unisba Mengecam Tindakan Represif di Kampus, Menuntut Pertanggungjawaban

Presiden Mahasiswa Unisba mengecam tindakan represif di lingkungan kampus, menuntut pertanggungjawaban yang adil

Editor: Talitha Desena
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
UNISBA - Presiden Mahasiswa Unisba mengecam tindakan represif di lingkungan kampus 

Presiden Mahasiswa Unisba mengecam tindakan represif di kampus, menuntut pertanggungjawaban yang adil

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) menyampaikan pernyataan sikap resmi setelah unjuk rasa di Gedung DPRD Jawa Barat yang berujung ricuh pada Senin malam, 1 September 2025.

Kericuhan terjadi di sekitar area Kampus Unisba dan Universitas Pasundan (Unpas).

Presiden Mahasiswa Unisba, Kamal Rahmatullah, mengecam keras tindakan represif yang dilakukan aparat TNI dan Polri di lingkungan kampus.

Kamal Rahmatullah menyebut tindakan tersebut brutal dan tidak berperikemanusiaan.

Pernyataan ini menjadi sorotan publik, terutama terkait batasan aparat dalam menangani aksi demonstrasi mahasiswa di area pendidikan.

Baca juga: Detik-detik Kericuhan di Unisba dan Unpas Versi Mahasiswa: Mereka Tiba-tiba Menyerang ke Kampus

"Kedua kami menegaskan bahwa kampus adalah ruang aman dan bebas dari kekerasan negara,"

"Yang ketiga kami menuntut pertanggungjawaban kepada Kapolda Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi dan aparat terkait serangan ini," ujarnya di Kampus Unisba, Selasa (2/9/2025).

Kemudian yang keempat, kata dia, pihaknya mendesak Komnas HAM, Ombudsman dan lembaga perlindungan saksi dan korban segera turun tangan menyelidiki pelanggaran berat ini.

"Dan yang kelima kami menegaskan akan menempuh langkah hukum dan menggalang solidaritas nasional untuk melawan praktik militaristik yang menjijikan yang membuat membungkamnya mahasiswa," kata Kamal.

Menurutnya, peristiwa ini adalah bukti bahwa kekerasan dan kekuasaan bersenjata sedang digunakan untuk membungkam kritisnya mahasiswa, sehingga pihaknya tidak akan diam dan akan terus melawan segala bentuk kekerasan dan pelanggaran hukum oleh aparat.

Baca juga: LINK Pendaftaran Jalur USM UNISBA 2023, Klik admission.unisba.ac.id, Ini Syarat & Jadwal Pelaksanaan

DEMO RICUH - Tangkapan layar diduga aksi penghadangan saat polisi patroli di Jalan Tamansari sekitar Unisba, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam menjelang dini hari. Suasana di sekitar Jalan Tamansari sempat mencekam hingga sejumlah peserta aksi menyelamatkan diri ke dalam kampus.
DEMO RICUH - Tangkapan layar diduga aksi penghadangan saat polisi patroli di Jalan Tamansari sekitar Unisba, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) malam menjelang dini hari. Suasana di sekitar Jalan Tamansari sempat mencekam hingga sejumlah peserta aksi menyelamatkan diri ke dalam kampus. (TribunJabar.id/Istimewa)

Pernyataan sikap itu, kata dia, karena pada pukul 00.00 WIB usai melakukan aksi demonstrasi, mahasiswa Unisba mengalami serangan brutal dari aparat gabungan TNI dan Polri, bahkan insiden ini terjadi hingga memasuki area kampus.

"Itu sebuah wilayah yang secara hukum seharusnya steril dari intervensi aparat bersenjata, aparat dengan perlengkapan lengkap menyerang secara membabi buta,"  ucapnya.

Akibat insiden ini, menurutnya banyak mahasiswa yang menjadi korban seperti tertembak gas air mata hingga mengalami sesak nafas dan banyak mahasiswa yang luka-luka.

"Serangan ini jelas merupakan bentuk tindakan represifitas pelanggaran hukum yang menjijikan dan penghinaan terhadap nilai-nilai demokrasi serta otonomi kampus," kata Kamal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari inimahasiswaUnisbaTNIPolrikampus
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved