PSI Sebut Pencapaian Anies Baswedan Seperti Lingkup Wali Kota, Program Rumah DP Nol Rupiah Disoroti!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Syarif menyebut, selama dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah berada di jalur yang tepat.

Sejumlah janji Anies semasa kampanye dulu pun sudah mulai dijalankan, meski masih ada kekurangan.

"Evaluasi dua tahun ini bisa dikatakan pak Anies sudah on the track, sudah pada jalan yang benar meskipun di sana-sini masih ada kekurangan yang harus diperbaiki," ucapnya, Rabu (16/10/2019).

Dari sejumlah program yang telah dijalan Pemprov DKI, Syarif menyebut, program di bidang transportasi dan pendidikan menjadi yang paling sukses dijalankan selama dua tahun kepemimpinan Anies.

"Soal penanganan transportasi dan penanganan tata kelola pendidikan cukup memuaskan ya bagi warga ibu kota," ujarnya saat dikonfirmasi.

Selama di bawah komando mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, Syarif pun mengatakan, Pemprov DKI telah mengelola keungan dengan baik dan tepat sasaran.

Ini terbukti dengan penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Artinya uang rakyat yang digunakan pemerintah selama ini bisa dikatakan adalah baik dan benar sesuai dengan rencana dan bisa dipertanggungjawabkan di hadapan auditor BPK," kata Syarif.

Meski dikatakan telah berjalan sesuai rencana, bukan berarti seluruh program yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta berjalan mulus tanpa hambatan.

Syarif mengungkapkan, program rumah DP nol rupiah sempat mendapat batu sandungan sehingga target 2.000 unit hunian tidak tercapai.

"Janjivkerja pak Anies dan Sandi itu kan program DP nol rupiah bisa dilaksanakan tahun 2018, tapi ternyata baru terealisasikan tahun ini," tuturnya.

"Kita berharap akhir tahun 2019 kita sudah dapat 2.000 unit ternyata juga tidak tercapai," tambahnya menjelaskan.

Selain itu, program OK OCE yang akhirnya berganti nama menjadi Pengembangan Kelompok Wiraswasta Terpadu (PKWT) juga disebut Syarif tidak berjalan dengan mulus.

Dimana pada masa kepemimpinannya, mantan Rektor Univeristas Paramadina ini menargetkan 200 ribu lapangan pekerjaan baru selama lima tahun kepemimpinan Anies.

"Targetnya lima tahun ada 200 ribu lapangan kerja baru, tapi tahun kedua ini saya mencatat tidak lebih dari 20 ribu," ucapnya.

Halaman
1234