"Kami minta Presiden Jokowi mengkaji ulang lagi aspek sosial dan psikologi dari Gojek online. Karena masih banyak mitra driver yang melakukan perlawanan karena tidak sejahtera," ujar Igun.
3. Nadiem Makarim Masih Tercatat Sebagai Pemilik Gojek
Meski Nadiem sudah melepas jabatannya di Gojek, namun ia rupanya masih tercatat sebagai pemilik bisnis.
Hal itu berarti masih menikmati hasil dari Gojek.
"Karena Nadiem sebagai pendiri Gojek, pemiliki bisnis Gojek walaupun secara struktural melepas jabatan-jabatannya di struktur manajemen Gojek, namun dia pemilik bisnis," ujar Igun.
4. Punya Segudang Gelar Akademik Namun Gagal Membahagiakan Mitranya
Diungkapkan Igun, Nadiem Makarim memang telah sukses mengembangkan Gojek, namun ia dinilai gagal untuk memperhatikan para mitra pengemudinya.
“Nadiem Makarim boleh besar dengan berderet gelar akademik dan valuasi Gojeknya yang triliunan rupiah, namun dibalik itu, jutaan para mitra ojek onlinenya berdarah-darah di lapangan dan jauh dari sejahtera dari segi pendapatan, intinya ojol mitranya belum happy,” terang Igun. (TribunNewsmaker.com/Listusista)