Ini Penyebab Kontroversial 5 Anggaran DKI, dari Pohon Plastik, Instalasi Bambu Hingga Lem Aibon
Ini Penyebab Kontroversial 5 Anggaran DKI, dari Pohon Plastik, Instalasi Bambu Hingga Lem Aibon
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Agung Budi Santoso
Ini Penyebab Kontroversial 5 Anggaran DKI, dari Pohon Plastik, Instalasi Bambu Hingga Lem Aibon
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sepanjang Rabu hingga Kamis 31 Oktober 2019, masih ramai orang membahas anggaran puluhan miliar rupiah pembelian lem Aibon di APBN DKI Jakarta.
Ya, anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) DKI Jakarta kembali menjadi perhatian banyak pihak, karena adanya rincian sebesar Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem aibon.
Banyak yang mempertanyakan berapa banyak lem aibon yang didapatkan dengan uang sebanyak itu, dan untuk apa kegunaannya bagi siswa-siswi SD yang menjadi pihak penerimanya.
• Apa Ketidakberesan Anggaran Gendut Lem Aibon? Anies Baswedan Soroti Sistem E-Budgeting Warisan Ahok
Bahkan, topik ini menjadi trending pembicaraan di Twitter Indonesia dan tercatat menjadi topik yang banyak dicari di mesin pencarian Google.
Selain penggunaan anggaran untuk lem aibon, APBD DKI juga beberapa kali mendapat sorotan publik karena adanya pos-pos pembelanjaan yang dianggap kurang memiliki urgensi bagi masyarakat.
Di antaranya adalah 5 rincian pengeluaran anggaran berikut:
1. Pohon plastik
Pemprov DKI Jakarta pernah mengeluarkan anggara sebesar Rp 397 juta pada 2017 untuk membeli pohon plastik yang ditanam di trotoar jalan protokol seperti di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin.

Pohon ini merupakan hiasan lampu dalam bentuk pohon berukuran rendah.
Menurut Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi lampu merupakan barang inventaris yang per pohonnya memiliki harga sekitar Rp 8 juta.
• Rame di Twitter: Anies Baswedan vs Prabowo Subianto, Gubernur Rasa Presiden vs Menhan Skill Presiden
Terdapat 48 set pohon lampu yang dibeli sehingga jika dikalikan dibutuhkan anggaran sebesar sekitar Rp 397 juta untuk membeli pohon-pohon itu.
Namun, pohon-pohon itu kemudian dicabut pada Mei 2018 atas perintah Wakil Gubernur ketika itu Sandiaga Uno setelah mendapat banyak kritik dari masyarakat.
2. Instalasi bambu

Polemik lain dari pengeluaran anggaran Pemprov DKI Jakarta adalah ketika dibangun instalasi bambu bernama " Getih Getah" di kawasan Bundaran HI.