Malam Pertama Soeharto Nikahi Siti Hartinah, Berlampu Lilin Redup, Tiada Honeymoon, Dihantui Belanda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah asmara Soeharto dengan Siti Hartinah alias Bu Tien

Nikahi Siti Hartinah, Soeharto tak terlalu menikmati malam pertama. Ada jam malam, hadapi suasana mencekam dihantui serangan Belanda. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Malam pertama Soeharto setelah menikahi wanita dari keluarga darah biru, Siti Hartinah alias Bu Tien, diwarnai suasana darurat karena dihantui serangan Belanda.

Karena itu, Soeharto dan Siti Hartinah tak bisa menikmati masa-masa indah berbulan madu sebagai pengantin baru.

Di malam pertama Soeharto, bahkan diberlakukan jam malam, mengantisipasi kemungkinan serangan tentara Belanda secara mendadak.

Pria berlatar belakang prajurit itu bahkan harus meninggalkan Siti Hartinah selama 3 bulan, 3 hari setelah menikahi anak perempuan seorang Wedana itu, untuk dinas militer. 

Tak Disangka, Soeharto Pernah Marah Besar Pada Habibie, Sampai Menolak Dijenguk Saat Sakit

Itu sepenggal perjalanan cinta Soeharto mengenal, melamar dan menikahi Siti Hartinah. 

Yang menarik, tak disangka sebelum menikahi Siti Hartinah alias Bu Tien, ternyata Soeharto sempat merasa tak percaya diri meminang puteri dari keluarga darah biru atau bangsawan. 

Seperti yang kita tahu, Soeharto pernah memimpin Indonesia selama 32 tahun lamanya.

Dari berbagai kisahnya selama tiga dekade memimpin Indonesia, ada satu kisah yang selalu terpatri di hati masyarakat Indonesia.

Yaitu kisah cinta Soeharto dengan istrinya, Tien Soeharto atau yang bernama lengkap Siti Hartinah.

Bahkan Tien Soeharto disebut-sebut sebagai satu-satunya orang di dunia ini yang bisa membuat Soeharto minder.

Soeharto dan Bu Tien (Soeharto.co)

Begini kisah cinta Soeharto dan Siti Hartinah.

Kita semua tahu bahwa Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto dikenal memiliki pembawaan yang tenang dan penuh wibawa.

Ketenangannya membuat banyak pejabat segan akan sosok mantan Panglima Kostrad itu.

Namun, ada satu momen yang membuat Soeharto minder dan gamang akan dirinya sendiri.

Halaman
1234