7 FAKTA Ledakan di Monas, Penyebab, Identitas Korban hingga Kondisi Prajurit TNI yang Terluka

Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Desi Kris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono (kedua dari kiri) dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Harry Kurniawan (paling kiri), saat konferensi pers di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Karena itulah tidak perlu dibesar-besarkan.

Gatot Eddy juga meminta agar masyarakat tetap tenang, tidak perlu khawatir.

"Tenang saja, jangan khawatir, DKI Jakarta tidak ada hal-hal menonjol," ujarnya, dikutip dari TribunNews.

5. Kesaksian Warga

Petugas kebersihan, Maryati mendengar ledakan yang kencang. (Kolase TribunNewsmaker- YouTube Kompas TV)

Saksi mata di dekat lokasi kejadian mengatakan bahwa bunyi ledakan begitu kencang hingga membuat telinga pengang.

Hal itu diungkapkan oleh seorang petugas kebersihan, Maryati.

Diwartakan Kompas TV, Maryati mendengar ledakan kencang saat ia sedang menyapu di depan gedung Mahkamah Agung.

"Sekali bunyi (ledakannya), kenceng banget," ucapnya.

6. Bukan Serangan Teror

Polisi menjaga lokasi dua anggota TNI AD terluka karena bom asap di area Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan bahwa ledakan itu bukanlah sebuah serangan aksi terorisme atau bom bunuh diri.

Yusri Yunus kemudian meminta masyarakat agar tetap tenang.

Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam peristiwa ini.

"Sama sekali bukan serangan teror atau bom bunuh diri.

Ini adalah ledakan granat asap biasa dan kami masih selidiki asal granat asap itu," kata Yusri, Selasa (3/12/2109), dikutip dari Wartakotalive.

7. Meledak di Tangan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan yang terjadi di Monumen Nasional Selasa (3/12/2019) pagi tadi disebabkan oleh granat asap. (Warta Kota/Joko Supriyanto)
Halaman
1234