Sosok Ari Askhara, Mantan Dirut Garuda yang Dipecat Erick Thohir, Menjabat Setahun Selundupkan Moge

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Ari Askhara, Mantan Dirut Garuda yang Dipecat Erick Thohir, Menjabat Setahun Seludupkan Moge

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan dua karyawan pemilik barang ini merupakan petugas on board yang ikut dalam penjemputan pesawat Airbus tersebut untuk dibawa ke Indonesia.

"Bukan (milik direksi). Jadi dia itu petugas yang memang menjemput pesawat dari sana. Jadi dia petugas on board di pesawat, jadi bukan penumpang komersial karena itu kan pesawat ferry flight (penerbangan tanpa penumpang umum) jadi dia bawa petugas karena itu pesawat baru dari Toulouse (Prancis) langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dan setopnya di GMF (hanggar pesawat GMF AeroAsia)," kata Ikhsan ketika ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 3 Desember.

Erick Thohir menegaskan akan memberhentikan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.

Pasalnya, dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diduga telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12).

Erick Thohir (Tangkap layar Kompas TV)

Erick pun memaparkan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018. Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.

"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.

Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF AeroAsia Tbk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (17/11).

Menurut Deni, saat itu pesawat tersebut baru datang dari pabrik Airbus di Perancis.

Kedatangan pesawat itu telah diberitahukan oleh Garuda Indonesia kepada Bea dan Cukai.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pesawat tersebut, pada bagian kabin cokpit dan penumpang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan.

Selain itu, juga tidak ditemukan barang kargo lain seperti yang dilaporkan pihak Garuda Indonesia.

"Namun, pemeriksaan pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang," ucap dia.

Kerugian Rp 1,5 M

Ari Askhara, Dirut PT Garuda Indonesia (TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA/ Tribunnews)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan kronologi kejadian penyelundupan seperangkat onderdil Harley Davidson dan dua sepeda Brompton.

Halaman
1234