TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kini dikenal sebagai Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), perjalanan hidup Mahfud MD ternyata tak mudah.
Sebelum menjabat sebagai Menkopolhukam, Mahfud MD melewati terjalnya kerikil untuk bisa mendapat kesempatan sekolah.
Mahfud MD bahkan sempat menunda kuliah lantaran tak memiliki cukup uang.
Seperti yang diketahui, menteri berusia 62 tahun tersebut kini menjabat sebagai Menkopolhukam di Kabinet Indonesia Maju.
Mahfud MD sempat digadang-gadang menjadi calon wakil presiden di Pemilu 2019 lalu.
Namun ternyata bukanlah Mahfud MD yang dipilih Presiden Jokowi kala itu.
Presiden Jokowi justru memiliki Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.
Sebelum menjadi menteri, Mahfud MD sempat beberapa kali mengikuti tes wawancara kerja.
Mahfud MD bahkan juga sempat ikut tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Namun sayang, Mahfud MD tak lolos seleksi.
Hal itu diceritakan Mahfud saat pidato di acara Forum Komunikasi dan Koordinasi bertajuk 'Meningkatkan Peran Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar dalam Mewujudkan SDM Unggul, Indonesia Maju' di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu bercerita, awalnya ingin menjadi guru agama.
Namun, seiring berjalannya waktu cita-citanya berubah.
Ia ingin menjadi hakim.
"Waktu itu sekolahnya di tingkat SMA yang khusus baru ada di Yogyakarta namanya pendidikan hakim Islam negeri," kata Mahfud MD.