Namun tak disangka, pada Rabu sore ketika sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar, orangtua murid tersebut mendatangi sekolah.
Saat itu, kepala sekolah bersama waka kurikulum dan beberapa lainnya masih ada di sekolah.
“Tiba-tiba terdengar letusan yang keras, semua warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar."
"Dari halaman sekolah, kepala sekolah melihat seorang laki-laki (diduga orangtua murid) langsung membentak dan memukul kepsek."
"Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut."
"Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” papar Lukman.
• ALASAN Mujahid 212 Tolak Keras Ahok jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Singgung Kepribadian & Masa Lalu
• POPULER Sifat Asli Siswi SMP yang Tega Bunuh Bocah 6 Tahun Menurut Tetangga, Jarang Bergaul di Rumah
• POPULER Fakta dan Kondisi WNI Positif Virus Corona Terbaru, Diduga Tertular Pasien Kasus 1!
Intimidasi tak sampai di situ.
Umpatan juga keluar.
Bahkan oknum orangtua murid tadi juga mengambil kayu stok pramuka yang ada di sekitar, beruntung ia urung memukulkan kayu itu ke kepala sekolah.
Sementara itu, pelaku yang berinisial BM mengaku kesal saat mengetahui ada guru yang tidak memberikan ponsel kepada puteranya.
"Jengkel, anak saya minta ponselnya tapi tak dikasi, tapi anak lain dikasi."
"Lalu bilang 'suruh bapaknya datang, biar tahu dia'," kata BM, saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Tanjung Jabung Barat, Selasa (10/2/2020), seperti dilansir dari TribunJambi.com
BM juga membantah telah melepaskan tembakan saat mendatangi tempat anaknya sekolah.
"Tidak benar itu, itu (suara) saya tendang pintu, dua kali," ujarnya.
Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya, BM mengaku membawa senjata jenis softgun saat mendatangi sekolah anaknya.