Sembuh dari Virus Corona, 3 Pasien Ini Cerita Apa yang Dialaminya, Gejala Awal hingga Masa Isolasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 alias corona saat dijumpai wartawan di kediamannya, Kamis (19/3/2020).

Sejumlah tahapan penanganan medis pun didapat Sita, mulai dari rontgen hingga tes darah lantaran batuknya tak kunjung sembuh.

“Sampai akhirnya aku ke RS Mitra Keluarga untuk yang pertama kali tanggal 27, itu hasil rontgen saya katanya ada flek di paru-paru.

Akhirnya dirawat pada tanggal 27 itu bersamaan dengan ibu. Ibu di rontgen dan kalau aku di rontgen dan tes darah karena batuknya gak berhenti-henti. Ibu diagnosanya tifus dan saya bronkitis,” katanya.

Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Tertular Saat Ikut Seminar di Bogor

Dari semua tindakan medis yang didapatnya, Sita pun akhirnya meminta pihak rumah sakit agar ia dan ibunya menjalani tes Covid-19.

“Nah kenapa akhirnya kami ngotot untuk tes covid 19, itu karena gejalanya ya dan lebih takut akan kondisi kesehatan ibu, yang kami tahu itu kalau umur aku prima dan imunnya kuat bisa gampang sembuh."

"Tapi ibu usianya sudah 64 tahun dan usianya rentan. Jadi saat itu aku minta dokternya bisa gak tes Covid-19, kata dokternya itu prosedurnya panjang dan gak bisa asal ya karena berhubungan keadaan nasional,” katanya.

“Barulah hari Jumat itu kebetulan itu ada WNA Jepang yang positif itu dan kisruh itu ya dan saya juga tahu kalau saya ada di tempat yang sama dengan seseorang yg confirm positif corona, akhirnya saya minta untuk dites lagi dan langsung di-iyakan,” bebernya.

Meski berada dalam ruangan yang sama dengan WNA yang positif corona tersebut, Sita berujar dirinya sama sekali tak mengenal, bahkan wajah WNA tersbeut pun Sita tak tahu.

“Jadi setelah saya menjelaskan saya ada history kontak satu ruangan meskipun saya  gak kenal WNA itu sama sekali, wajahnya pun gak tahu, tapi karena satu ruangan akhirnya mulai diproses hari sabtu, dan kami dibawa ke RSPI Sulianti Saroso itu hari Minggu pukul 02.00 pagi,” ucapnya.

Corona Makin Mencemaskan, Anies Baswedan: Bukan Lagi dari Orang Asing, Tapi Sudah di Antara Kita

Ilustrasi virus corona (Shutterstock)

Selanjutnya, cerita pun berlanjut oleh Maria Darmaningsih ibunda Sita.

Ia mengatakan bahwa pada tanggal 16 Februari dirinya merasa lemas hingga sakit pada bagian tulangnya.

Sampai akhirnya, ia pun memutuskan untuk berobat ke dokter bersama Sita dan mendapat obat-obatan yang segera dikonsumsinya lantaran didiagnosis mengalami gejala tifus.

Maria mengatakan, ketika itu kondisinya masih lebih kuat dibandingkan Sita yang sangat lemas.

“Saya masih kuat ya malah Sita yang lemas banget. Terus dibilang saya tifus ya harus dirawat. Nah kakak aku yg di Austria itu mendesak aku untuk tes Covid-19, saya masih pikir ah masa sih."

"Sampai akhirnya aku naik ambulans dibawa ke RSPI Sulianti Saroso sampai kaya aduh gila deh ini hidup ku bakal kayak apa.

Halaman
123