Sayangnya, aksi WR tersebut justru dibela oleh rekan-rekan WR sesama anggota dewan.
"Perintah dari mana pak ?," sahut anggota DPRD Blora yang lain.
Salah satu anggota dewan tersenut juga sempat menantang petugas medis untuk memeriksa Bupati Blora.
"Njajal Bupatine sesuk prikso (Coba Bupatinya besok periksa)," teriaknya.
Mendengar hal itu, WR pun kembali memanas di hadapan tim medis Dinkes Kabupaten Blora.
"Oh iya saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa, berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya? Terus Bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak? Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" ujar WR lagi.
Hal itu membuat tim medis Dinkes Kabupaten Blora bingung untuk menjawab dan hanya menundukkan kepala.
Jadi viral di media sosial
Aksi sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora tersebut pun viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh warga.
Salah satunya di akun Facebook "Opini Blora" yang telah ditonton oleh 132 ribu orang hanya dalam hitungan jam dengan respons 3 ribu komentar.
Tampak dalam video amatir berdurasi 2 menit tersebut, terlihat jelas seorang anggota DPRD Kabupaten Blora memarahi petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
"Kita siap diperiksa di mana saja. Enggak ada surat tugasnya, ayo ke rumah sakit," bentaknya.
"Iya Pak," tutur salah seorang tim medis Dinkes Kabupaten Blora.
Namun, saat permintaan tersebut dituruti dan ditunggai di RSUD Cepu, bus pengangkut anggota dewan tidak kunjung datang.
Usai kunker di Lombok 4 hari