Virus Corona

Ganjar Pranowo Minta Warga Tak Tolak Jenazah Pasien Virus Corona: Yang Penting Jangan Ikut Melayat

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan penolakan warga pada jenazah pasien positif corona.

Peristiwa tersebut terjadi di beberapa daerah.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara.

Ia pun memohon kepada masyarakat untuk menghentikan stigmatisasi dan penolakan terhadap jenazah pasien positif Covid-19 yang hendak dimakamkan.

Ganjar juga mengimbau para warga untuk menghargai perasaan baik keluarga korban maupun yang meninggal.

"Penolakan jenazah Covid-19 ini mulai muncul di beberapa tempat."

Rakyat Kehilangan Pekerjaan Karena Corona, Jokowi Gratiskan Tarif Listrik 450 VA & 900 VA Diskon 50%

Mulai dari Listrik Gratis, PSBB, Hingga Keringatan Kredit, Berikut Pidato Lengkap Presiden Jokowi

Ruben Onsu Nangis Lihat Video Anak 4 Tahun Dijemput Ambulans Diduga Corona, Tak Kuat Dengar Kata Ini

"Tolong, tolong betul saya meminta jangan lagi ada penolakan kepada jenazah Covid-19."

"Mari kita jaga perasaan korban dan keluarganya," kata Ganjar di Puri Gedeh, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).

Menurut informasi dari beberapa pakar kesehatan, lanjut Ganjar, prosedur pemakaman jenazah Covid-19 sudah dilakukan, itu tidak akan menimbulkan penularan.

Selain itu, pemerintah juga telah memiliki ketentuan yang sudah sesuai standar protokol kesehatan.

Dikarantina karena Positif Corona, Pangeran Charles Justru Kepergok Sambut Tamu Istimewa Ini

Fakta Wanita Positif Corona Kabur Saat Isolasi Mandiri, Diduga Gangguan Jiwa, Petugas Dilempari Batu

"Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur, itu tidak apa-apa."

"Virusnya ikut mati di sana."

"Yang penting jangan ikut melayat," tegasnya.

Ganjar menegaskan bila stigmatisasi dan penolakan itu terus dilakukan pasti akan menyakitkan baik keluarga korban termasuk yang meninggal.

"Kasihan mereka, mereka itu bukan musuh kita."

"Justru mereka butuh dukungan."

Halaman
123