Zukhraini menambahkan, setidaknya ada 10 warga binaan yang dilibatkan dalam pembuatan alat pelindung wajah tersebut.
Tentunya pengerjaan yang dilakukan setiap hari ini akan memberi efek positif dan membangkitkan semangat hidup kepada para warga binaan.
"Kami lihat dari efek positifnya kepada warga binaan, jadi mereka merasa ikut berkontribusi dalam pengggulangan Covid-19 ini, meskipun warga binaan terpenjara, tapi tetap bisa aktif melakukan hal yang bermanfaat," imbuhnya.
Menurut dia, jika mengandalkan pembelian dari luar akan tidak cukup, apalagi saat ini APD sudah masuk barang langka.
Ia berharap aksi warga binaan ini bisa memberikan contoh kepada Lapas lain ataupun masyarakat dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 secara gotong royong.
"Harapan kami daerah lain pun ikut tergerak sama-sama saling bantu, kita ada SDM yang bisa buat terus kerja gotong royong untuk belanja bahannya, jadi bisa bermanfaat, terutama untuk internal Lapas juga, alangkah lebih baik lagi buat sekeliling," kata dia. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar dari YouTube, Napi Lapas Cibinong Bikin Ribuan APD untuk Disumbangkan"
dan di Tribunnews Napi Lapas Cibinong Membuat Ribuan APD & Disumbangkan ke Tim Medis, Belajar dari YouTube