Tukang Becak Dianiaya Satpam, Polisi Klaim Kasus Berakhir Damai, Mantu Korban: Lapor Tak Ditanggapi

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tukang becak dipukuli satpam dikira pencuri

Menurut dia, tukang becak sempat melompat pagar ke museum milik Pemkot Solo itu tanpa izin.

"Alasannya ingin kencing, lalu satpam curiga, dikirannya ingin melakukan kejahatan lalu satpam ini main hakim sendiri," kata Ari.

Bahkan polisi yang piket saat itu datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek keadaan dan mediasi kedua belah pihak.

"Kami langsung adakan mediasi dan keduanya saling memaafkan," ujar Ari.

Ari mengatakan tidak ada ganti rugi dalam hasil mediasi saat itu.

"Tidak ada kompensasi, karena kedua belah pihak sama-sama orang kurang mampu," tutur Ari.

Ari menjelaskan bahwa menurutnya kedua belah pihak sama-sama melakukan kesalahan.

"Dari satpam yang main hakim sendiri hingga lakukan penganiayaan, dari tukang becak sendiri, ia masuk tanpa izin," terangnya.

Ditemui TribunSolo di tempat terpisah, Toni Handriyanto menepis pihak keluarga telah menyatakan damai atas kasus tersebut.

"Belum ada," aku Toni kepada TribunSolo.com, Senin (20/4/2020).

Toni mengaku pihak keluarga sebetulnya sudah mencoba melapor ke Polsek Laweyan, namun tak ditanggapi.

"Baru malamnya, saya langsung ke Polsek buat laporan, sama sekali tidak ada tanggapan, saya tunggu sampai Sabtu siang," aku Toni.

"Polsek harusnya diinterogasi, ini cuma kayak ditulis tangan identitas korban terus disuruh pulang," imbuhnya membeberkan.

Balita di Bukittinggi Tewas Dianiaya Ayah, Ibu Tiri & Tante, Masalah Sepele, Ini Kesaksian Tetangga

Kisah Nahas Siswi SMP di Kupang: Dijadikan Budak oleh Paman Sejak Usia 9 Tahun & Sering Dianiaya

Toni kemudian dibantu seorang yang diduga Bhabinkamtibnas Grogol melapor ke Polresta Solo.

"Sabtu sekira pukul 14.00 WIB buat laporan ke Polresta Solo," katanya.

Halaman
1234