Kisah Haru Para Guru di Tengah Wabah Virus Corona, Tempuh Jarak Jauh Demi Datangi Rumah Siswa

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru SD di Sumenep, Madura, kunjungi rumah murid-muridnya selama masa belajar di rumah.

Selama 6 hari, ada 6 kampung yang didatangi Ujang untuk belajar bersama muridnya.

“Lama mengajar paling lebih dari satu jam, menjelaskan materi, memberikan soal yang harus dikerjakan dirumah, enaknya, yang ngajar disuguhan kopi,” kata Ujang sambil tertawa.

Selama keliling mengajar, Ujang harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli bensin dan juga fotokopi materi sekolah yang diberikan pada muridnya.

“Satu pertemuan bisa kasih empat materi berikut tugasnya,” kata Ujang.

Jika masih ada waktu di hari yang sama, Ujang menyempatkan untuk mendatangi murid di kampung lain untuk memeriksa dan mengoreksi tugas yang telah diberikan.

“Jarak kampung yang paling jauh dari rumah, paling sekitar 4 kilometer. Jalannya juga sudah lumayan bagus, bisa dilewati kendaraan,” kata Ujang.

Tiga guru di Ciamis datangi siswa di pedalaman 

Tiga ibu guru di SD Giriharja kemudian berinisiatif mendatangi rumah 8 siswa di pelosok perbatasan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Kuningan, tepatnya di Dusun Citapen Landeuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis.

Untuk menuju ke rumah siswa, para guru iniharus naik turun bukit karena rumah siswa yang cukup jauh dari sekolah.

"Jaraknya (rumah siswa) sekitar tiga kilometer dari rumah saya. Akses ke sana hanya jalan setapak. Hanya bisa dilewati dengan jalan kaki," ujar Yayah Hidayah, guru SD Giriharja, Kecamatan Rancah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (28/4/2020).

Ada tiga guru yang mendatangi rumah siswanya. Mereka adalah Yayah Hidayah guru kelas l, Rohaetin (56) guru kelas 2 SD dan Eem Maesaroh (54) guru kelas 4 SD.

Delapan siswa yang rumahnya di pelosok terdiri dari satu siswa kelas l SD, dua siswa kelas 2 SD, empat siswa kelas 3 SD dan satu siswa kelas 4 SD.

VIRAL Video Arisan Guru di Jember Saat Corona Mewabah Dibubarkan Polisi, Ini Kronologi Lengkapnya

Mereka tidak tiap hari menemani muridnya karena lokasinya cukup jauh dan kondisi para guru yang tak lamu muda.

Menurut Yayah, ia dan dua rekannya berangkat jam 6.30 WIB dan harus berjalan kaki sekitar 1,5 jam

Keluarga delapan siswa tersebut tidak mampu.

Halaman
1234