“Tiap saat di kasi makanan kaya orang sakit,
tempatnya saja zg (tidak) layak tidak di kasih persediaan air minum,
tidak pernah ada dokter yg masuk langsung ke dalam ruangan untuk cek Katong kondisi secara langsung...
Mau kaluar berjemur di matahari 10 menit saja tidak bisa Krn pintu dirantai,” ungkapnya.
• Kabur ke Bali Usai Dinyatakan Positif Corona, Pria Asal Probolinggo Sempat Salaman dengan Tetangga
• Kisah Emak-emak Positif Corona Kabur dari Petugas Medis, Setelah 3 Hari Ditemukan Berobat ke Dukun
2. Asam lambung kambuh
AZT juga mengaku asam lambunngnya kambuh karena setiap hari harus mengonsumsi vitamin C.
Setidaknya dalam sehari dia minum tiga kali.
“Jangan bikin katong lebih sadis dari pengidap TBC...
Sampe besok tidak ada dokter yang masuk ke dalam ruangan untuk kasi penjelasn ttg beta punya nasib kedepan..
B siap Bkn aksi dalam rumah sakit,” katanya.
3. Tanpa gejala, tapi merasa tertekan
AZT tak memungkiri, selama menjalani isolasi di rumah sakit tersebut dirinya tertekan dan frustrasi.
Pasalnya, meskipun positif corona, namun dirinya termasuk pasien tanpa gejala dan merasa badannya baik-baik saja.
Dalam unggahannya di media sosial, AZT sempat mengecam dan mempertanyakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Tengah dan para tenaga medis.
4. Rumah sakit: pasien sempat kabur