Tampilnya dokter Reisa sebagai salah satu juru bicara tim komunikasi publik Gugus Tugas Covid-19 dianggap sebagai sesuatu yang mengejutkan.
Belum ada keterangan alasan di balik penunjukan dokter Reisa. Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhony G Plate, belum merespons pertanyaan KompasTv.
Juru Bicara Pemerintah bidang kesehatan, Ahmad Yurianto, juga mengelak memberi keterangan.
“Tolong ditanyakan ke timnya saja. Posisi saya jubir pemerintah bukan tim komunikasi publik,” kata Yuri.
Namun Yurianto memberi petunjuk singkat kemungkinan alasanya, “Edukasi masyarakat menjadi hal utama yang harus dilakukan”.
Soal edukasi publik ini, penelusuran di jagat maya menunjukkan, ini bukan hal baru bagi dokter Reisa.
Ada beberapa artikel tentang Covid-19 yang berkaitan dengan Reisa. Di antaranya unggahan kesedihan dokter Reisa saat rekan sesama dokternya berpulang, hingga sejumlah tips yang dibagikanya dalam menghadapi new normal.
"Ingat, pastikan selalu menjaga kebersihan tangan dan jangan sentuh-sentuh wajah dengan tangan yang kotor. Lalu pakai masker! Setiap waktu ketika berada di luar rumah. Dan pastikan benar penggunaannya".
Sejumlah rekam jejak dokter Reisa menunjukkan dia bukan “dokter biasa”. Juga karena, disebut-sebut pernah terlibat sebagai anggota DVI korban Sukhoi dan korban aksi bom (terorisme).
Kabar penunjukan dokter Reisa sudah berhembus sejak pekan lalu.
Penunjukan dan proses fit and proper test dokter Reisa melibatkan sejumlah pejabat inti pemerintah.
Entah berkaitan atau tidak, Satgas Covid Thailand juga menunjuk Miss Thailand 2008, Taweesilp Visanuyothin, sebagai asisten jubir satgas Covid di Negeri Gajah Putih itu.
Miss Thailand itu ditunjuk akhir Mei lalu, oleh Menteri Kesehatan Masyarakat untuk tampil dalam brieifing harian perkembangan Covid, sekaligus mengurangi beban kerja Jubir Covid Thailand.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Achmad Yurianto: Saya Satu Tim dengan Dokter Reisa".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Klarifikasi Kabar Pergantian Jubir Covid-19, Achmad Yurianto: Saya Satu Tim dengan Dokter Reisa.