Tak Hadiri Sidang Majelis Partai Gerindra, Arief Poyuono Sebut Sibuk Urus Ayam & Bersihkan Kandang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Arief Poyuono, saat memberi keterangan kepada Wartawan di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

"Sehingga bisa mendapatkan kesempatan membela diri," kata Habiburokhman kepada Tribunnews, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Habiburokhman menjelaskan, saat sidang nanti, sebagian anggota Majelis Kehormatan hadir secara fisik di DPP Gerindra, dan sebagian hadir secara virtual.

"Saya sendiri akan mengikuti sidang secara virtual dari Gedung DPR RI," ucapnya.

Anggota Komisi III DPR itu tidak dapat menyampaikan apakah ada sanksi yang diberikan Arief Poyuono jika tidak menghadiri sidang tersebut.

"Karena ini perkara sedang berjalan, kami tidak boleh memberikan keterangan tentang substansi perkara," papar Habiburokhman.

Sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra dengan teradu Arief Poyuono akan digelar sekitar pukul 13.00 WIB.

Sebelumnya, Arief Poyuono menegaskan tidak akan datang dalam sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra.

"Saya tidak akan pernah datang," kata Arief Poyuono saat dihubungi Tribunnews di Jakarta, Minggu (21/6/2020).

Menurutnya, pernyataan isu PKI dimunculkan kadrun dalam wawancara yang disiarkan YouTube Kanal Anak Bangsa, tidak mengatasnamakan sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra.

"Saya tidak pernah makai nama Gerindra (dalam wawancara itu)."

"Jelas di situ (YouTube) saya ngomong, tidak ada urusan sama Gerindra."

"Urusan saya sebagai pimpinan buruh dan kaum buruh yang menjaga demokrasi," papar Arief Poyuono.

Ia pun menyebut pengambilan video wawancara terkait isu kebangkitan PKI juga dilakukan di kantor Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu.

Dan, tidak disiarkan dalam akun media sosial Partai Gerindra.

"Belakang saya saat wawancara juga benderanya Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, saya kan ketuanya."

Halaman
123