Breaking News:

Pedagang Sempat Tolak Tes Covid-19 & Usir Tenaga Medis, Pasar Cileungsi Kini Jadi Klaster Terbanyak

Pasar Cileungsi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi klaster penularan terbanyak virus Corona atau Covid-19.

(ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Suasana Pasar Cileungsi setelah ditutup di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pasar Cileungsi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi klaster penularan terbanyak virus Corona atau Covid-19.

Banyak pedagang di pasar tersebut yang terinfeksi virus corona.

Beberapa di antara mereka dinyatakan meninggal dunia.

Sebelumnya, pedagang di pasar Cileungsi sempat menolak untuk melakukan tes Covid-19.

Mereka bahkan tak segan-segan untuk mengusir petugas medis.

Kini, ada 40 orang yang terkonfirmasi positif.

Tenaga Medis Diusir Pedagang Pasar Cileungsi, Berawal dari Rapid Test, Tudingan Data Tak Akurat

Wujud Alat Rapid Test RI-GHA Covid-19 Produksi Mataram NTB, Murah & Diklaim Hasilnya Akurat

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor melakukan test massal Covid-19 usai dilakukan sterilisasi di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020)(Dokumentasi Pemkab Bogor)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor melakukan test massal Covid-19 usai dilakukan sterilisasi di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6/2020)(Dokumentasi Pemkab Bogor)

Dua orang di antaranya meninggal dunia.

Sebanyak 38 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofia pun membeberkan mengenai kasus ini.

Ia mengatakan bahwa pasar Cileungsi menjadi klaster terbesar penularan Covid-19.

"Klaster terbesar (pasar) Cileungsi karena sudah 40 (positif) dan yang meninggal pedagang daging itu sama anaknya," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah saat ditemui di Pendopo, Cibinong, Rabu (24/6/2020).

Menurut Syarifah, hasil itu didapat setelah tenaga medis melakukan contact tracing dan pemeriksaan tes Covid-19 massal, meskipun sempat terjadi pengusiran beberapa waktu lalu.

 

Rangkaian pemeriksaan pun dilanjutkan secara bertahap, mulai dari rapid test hingga tes usap tenggorokan atau swab kepada pedagang serta beberapa orang yang pernah berkunjung.

Bupati Bengkulu Selatan Menyamar Jadi Pedagang Pasar, Minta Pembeli Tak Dekati Penjual Tanpa Masker

"Tracing itu terarah kepada yang terdekat (keluarga, pengunjung),

makanya positif dapat dari sana karena kita utamakan itu dan keluarnya lumayan lama," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
CileungsiCovid-19pedagang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved