Pedagang Sempat Tolak Tes Covid-19 & Usir Tenaga Medis, Pasar Cileungsi Kini Jadi Klaster Terbanyak
Pasar Cileungsi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi klaster penularan terbanyak virus Corona atau Covid-19.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Namun sejumlah pedagang mengusir mereka sehingga rapid test pun urung dilaksanakan.
Petugas TNI dan Polri terlihat ikut mengawal rombongan mobil ketika hendak keluar di tengah aksi protes pedagang.
Terdengar suara seseorang dalam rekaman berdurasi 34 detik tersebut.
"Petugas Covid-19 diusir sama pedagang Cileungsi, terimakasih sudah kompak ngusir petugas Covid-19," kata seorang laki-laki.
Tudingan data tak akurat hingga pedagang merugi
Penyebabnya, hasil rapid test sebelumnya dinilai rancu.
"Ini sudah yang ketiga kali dan akhirnya terjadi penolakan karena penjelasannya rancu, ditambah data hasilnya tidak akurat," kata Ujang.
Pemkab Bogor dan Gugus Tugas, lanjut Ujang, tak pernah menginformasikan hasil rapid test dan swab dari 57 orang di lingkungan Pasar Cileungsi.
Kerancuan data tersebut dinilai menimbulkan keresahan hingga membuat pedagang merugi lantaran sepi pembeli.
Menurut Ujang, jumlah kerugiannya bisa mencapai ratusan juta.
"Makanya saya bilang beri lah data yang akurat, sehingga pasar kami ini jangan dipermainkan terus, anjlok pedagang kami, jatuh nama baiknya, itu yang menjadi amarahnya pedagang kemarin," kata Ujang. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pedagang Sempat Tolak Tes Covid-19, Pasar Cileungsi Jadi Klaster Terbanyak dan Fakta Pengusiran Rombongan Tenaga Medis oleh Pedagang Pasar Cileungsi, Bermula Rapid Test Massal
Baca juga di Tribunnews Sempat Tolak Tes Covid-19 & Usir Petugas, Pasar Cileungsi Kini Jadi Klaster Penularan Terbanyak